Australia Belum Akan Terima Turis Asing Setidaknya Hingga 2022
Perdana Menteri Australia Scott Morrison menegaskan bahwa negaranya belum akan menerima kedatangan turis asing, setidaknya hingga 2022 mendatang.
Dilansir dari ABC News, Selasa, 5 Oktober 2021, Australia masih akan memberlakukan pembatasan perjalanan ketat dalam mengantisipasi dampak buruk pandemi Covid-19. Namun perbatasan tidak akan ditutup sepenuhnya, dan yang diperbolehkan masuk untuk sementara hanya terbatas bagi imigran terampil dan pelajar.
Namun dua kelompok itu pun baru boleh masuk saat 80 persen masyarakat Australia berusia 16 tahun ke atas sudah divaksinasi penuh.
“Nantinya kita juga akan menerima pengunjung internasional. Saya yakin dapat terwujud tahun depan,” kata Morrison.
Dewan Ekspor Pariwisata Australia mencatat, penghasilan dari sektor pariwisata mencapai AUD45 miliar per tahun. Dewan berharap para pelancong internasional pada akhirnya dapat diizinkan kembali ke Australia pada Maret 2022.
“Kedatangan turis internasional harus menjadi bagian dari rencana pemerintah,” kata Kepala Eksekutif Dewan Industri Pariwisata Queensland, Daniel Gschwind.
Kebijakan karantina dua pekan di hotel khusus bagi setiap pelancong asing di Australia dinilai Gschwind terlalu memberatkan dan akan menjadi hambatan besar di bidang pariwisata. Untuk itu, ia menyarankan agar karantina dua pekan diganti dengan skema pengujian cepat atau isolasi mandiri.
Pekan kemarin, Morrison mengatakan akan memberlakukan perjalanan bebas karantina bagi sejumlah negara tertentu, seperti Selandia Baru. Namun, ia menekankan ini berlaku saat kondisi sudah aman tanpa mengelaborasi lebih lanjut.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id