Kenaikan Kasus Covid di RI Bayangi IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Selasa (15/6).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut jumlah kasus harian covid-19 yang kembali tembus 8.000 orang per hari menjadi kekhawatiran para pelaku pasar.
Seperti diketahui, kasus positif covid-19 bertambah 8.189 pada Senin (14/6). Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.919.547 sejak pertama kali diumumkan pada awal Maret 2020 lalu oleh Presiden Joko Widodo.
“IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal pergerakan IHSG sudah hampir mencapai resistance kuat upper Bollinger band sehingga rentang penguatan sudah terbatas,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya, Selasa (15/6).
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.054-6.074 dan resistance 6.124-6.154.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut pola pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang koreksi yang masih terlihat belum akan berakhir.
Ia melanjutkan, rilis data neraca perdagangan akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.
“Sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek,” ujarnya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.924 dan resistance 6.123. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu GGRM, BBRI, ITMG, INDF, JSMR, TBIG, dan ASRI.
Pada perdagangan sebelumnya, yakni Selasa (16/6), IHSG menguat ke 6.080 atau turun 15,11 poin atau 0,25 persen. Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp337,41 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia