IHSG Diprediksi Menguat Jelang Pengumuman The Fed
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan Rabu (17/3).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut investor akan mencermati pergerakan imbal hasil (yield) obligasi serta menunggu keputusan suku bunga bank sentral AS The Federal Reserves yang akan diumumkan pekan ini.
“IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal candlestick ditutup terkoreksi dengan penurunan volume bergerak menyempit menunjukkan potensi penguatan yang cukup terbatas,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya, Jumat (18/12).
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.261-6.285 dan resistance 6.344-6.379.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan indeks terlihat masih betah bergerak dalam rentang konsolidasi wajar. Adapun faktor yang bakal memengaruhi IHSG yakni fluktuasi dari nilai tukar rupiah serta harga komoditas.
“Sehingga jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek,” sarannya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.260 dan resistance 6.389. Adapun saham-saham pilihannya yaitu ASII, JSMR, GGRM, BBRI, ITMG, ICBP, dan BSDE.
Pada perdagangan sebelumnya, yakni Selasa (16/3), IHSG melemah ke 6.309 atau turun 14,56 poin atau 0,23 persen. Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp257,22 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Ekbis Sindonews.com