Gempa Bumi Magnitudo 6,2 Guncang Davao Filipina
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 terjadi di dekat Sarangani, Davao Occidental, Davao, Filipina pada Rabu, 16 Desember 2020 sekitar pukul 07.21 waktu setempat. Angka 6,2 berasal dari catatan German Research Centre for Geosciences (GFZ).
Menurut laporan awal, dilansir dari laman Volcano Discovery, gempa terbaru di Filipina ini berada di kedalaman 10 kilometer. Kedalaman gempa yang relatif dangkal ini cenderung dapat dirasakan sebagai guncangan kuat.
Sementara itu berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa di Davao juga tercatat berada di magnitudo 6,2. Catatan yang sedikit berbeda dikeluarkan European-Mediterranean Seismological Centre (EMSC), yakni magnitudo 6,3.
Berdasarkan data dari tiga agensi tersebut, gempa diyakini dirasakan hampir semua orang di sekitar Davao. Meski belum ada laporan resmi dari Pemerintah Filipina, gempa terbaru berpotensi memicu kerusakan bangunan dalam skala ringan hingga sedang.
Guncangan dilaporkan terasa cukup kuat di wilayah Sarangani, yang berlokasi 19 kilometer dari episentrum, dan Pangyan yang memiliki selisih jarak 57 km.
November lalu, gempa bumi dengan kekuatan yang hampir serupa mengguncang kawasan Mindanao di Filipina selatan. EMSC mencatat kedalaman gempa magnitudo 6,1 itu mencapai 15 km, dengan episentrum berada di barat laut dari kota San Agustin di provinsi Surigao del Sur.
Agustus lalu, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang Filipina bagian tengah. Gempa terjadi di Samar, sebuah pulau di Filipina. Guncangan gempa terasa kuat di Mapanas, Legazpi, Lezo, dan Aklan.
Filipina sering diguncang gempa bumi dan erupsi gunung berapi karena berada di Cincin Api atau Ring of Fire, area yang rentan dilanda aktivitas seismik.
Menurut catatan National Geographic, terdapat 452 gunung berapi di Ring of Fire. Dalam empat abad terakhir, Mayon telah meletus 51 kali, dan dianggap sebagai gunung berapi paling aktif di Filipina.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id