Pengusaha dan Bankir Beri Selamat Kepada Presiden Terpilih AS
Pengusaha hingga bankir memberikan ucapan selamat kepada Presiden Terpilih AS, Joe Biden. Ucapan selamat mengalir lewat Twitter dibarengi seruan agar masyarakat AS bersatu menyambut kemenangan Biden-Kamala Harris atas Donald Trump.
“Sekarang adalah waktu untuk persatuan. Kita harus menghormati hasil pilpres seperti yang kita lakukan di setiap pemilihan, menghormati keputusan pemilih dan mendukung transisi kekuasaan secara damai,” ujar CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon dilansir CNN.com, Senin (9/11).
Dimon juga mengajak masyarakat untuk mengatasi tantangan yang lebih besar, yaitu memperlakukan satu sama lain dengan martabat. “Apapun pandangan politik kita, mari kita bersatu untuk memperkuat negara kita yang luar biasa,” jelasnya.
COO Facebook Shery Sandberg menuturkan Amerika telah mengambil langkah besar untuk menciptakan pemerintahan yang mencerminkan keragaman.
“Selamat kepada Kamala Harris atas pencapaian luar biasa ini dan kepada Presiden Terpilih Biden atas pencapaian bersejarah ini,” tulisnya di Facebook.
Sebelumnya, survei yang dilakukan Yale School of Management melansir bahwa para pemimpin bisnis Amerika mendukung Biden dalam pilpres AS.
Akhir September lalu, 77 persen peserta survei menyebut akan memilih Biden. Bahkan, 60 persen di antara mereka yang mengikuti survei optimis Biden akan menang.
Presiden dan CEO American Bankers Association Rob Nichols menyebut anggotanya siap untuk bekerja dengan pemerintah Biden.
“Kami siap mendukung ekonomi, meningkatkan peluang dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi semua orang Amerika,” imbuh dia.
CEO Kamar Dagang AS Thomas J Donohue menuturkan kalangan industri berharap dapat bekerja dalam pemerintahan Biden untuk memulihkan kesehatan masyarakat, merevitalisasi ekonomi AS dan membantu membangun komunitas di Amerika.
Sementara itu, Presiden dan CEO Asosiasi Manufaktur AS Jay Timmons menegaskan bahwa Amerika tidak tertarik dengan kebijakan ekstrem salah satu pihak. Mereka mau mencari tata kelola yang cerdas, stabil dan berorientasi pada solusi.
“Termasuk advokasi sistem perpajakan dan peraturan yang kompetitif, investasi infrastruktur, reformasi imigrasi yang komprehensif, perdagangan yang diperluas, dan penguatan tenaga kerja,” tandasnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia
