IHSG Diramal Menguat Berkat Sentimen Laporan Keuangan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Senin, (26/10). Kenaikan IHSG awal pekan ini dipicu sentimen rilis laporan keuangan emiten periode kuartal III 2020.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menuturkan pelaku pasar meyakini kinerja emiten periode Juli-September membaik dibandingkan dengan 3 bulan sebelumnya.
Seperti diketahui, pemerintah memutuskan untuk membuka ekonomi secara perlahan dan melonggarkan PSBB, sehingga perekonomian berpeluang membaik dibandingkan kuartal II 2020.
“Investor masih akan menanti beberapa laporan keuangan emiten per kuartal III 2020 terutama emiten berkapitalisasi besar,” ujar Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.083-5.098 dan resistance 5.124-5.135.
Senada, Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee memprediksi indeks saham bergerak konsolidasi cenderung menguat. Ia memperkirakan IHSG melaju di rentang support 5.001-5.063 dan resistance 5.135-5.182.
Ia menuturkan rilis data investasi kuartal III 2020 lebih baik dibandingkan ekspektasi para analis. Kondisi ini menjadi sentimen positif di pasar.
“Data ini membawa harapan kuartal empat pertumbuhan ekonomi mulai naik menjadi positif kembali untuk membawa Indonesia keluar dari resesi,” tuturnya.
Seperti diketahui, realisasi investasi sebesar Rp209 triliun, naik 1,6 persen (yoy) pada Juli-September.
Angka ini jauh membaik dibandingkan kuartal II 2020 dimana investasi hanya mencapai Rp191,9 triliun, atau minus 4,3 persen (yoy).
Selain itu, kata dia, pasar keuangan sangat dipengaruhi perkembangan stimulus fiskal dan pemilu AS. Pemberian stimulus membantu ekonomi AS keluar dari resesi akibat covid-19.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan ada harapan stimulus fiskal disahkan sebelum pemilihan presiden 3 November masih ada.
“Tetapi hal ini tergantung kepada Presiden Donald Trump untuk berbicara dengan anggota Senat dari Partai Republik yang menolak besaran paket stimulus,” kata Hans.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup variatif. Indeks Dow Jones turun 0,10 persen ke level 28.335. Namun, indeks S&P 500 naik 0,34 persen ke level 3.465 dan Nasdaq Composite menguat 0,37 persen menjadi 11.548.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia