Kasus Covid-19 Meningkat, Trump Tegaskan Tak Perlu Lockdown
Presiden Donald Trump mengatakan pada Rabu 17 Juni Amerika Serikat tidak akan menutup bisnis lagi karena beberapa negara bagian melaporkan meningkatnya jumlah infeksi virus korona. Trump menolak diterapkannya lokcdown terbaru.
“Kami tidak akan menutup negara lagi. Kami tidak perlu melakukan itu,” kata Trump dalam sebuah wawancara dengan Fox News Channel, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis, 18 Juni 2020.
Komentar Trump muncul setelah penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin yang mengatakan, Amerika Serikat tidak bisa menutup ekonomi lagi.
“Dalam pembicaraan dengan beberapa gubernur, Wakil Presiden Mike Pence mendorong mereka untuk mengumumkan bahwa peningkatan tes telah menimbulkan angka covid-19,” the New York Times melaporkan.
Analisis makalah ini menemukan bahwa kasus positif melebihi jumlah rata-rata tes yang dilakukan di setidaknya 14 negara bagian.
Restoran, gedung olaharga, sekolah, dan lokasi lainnya ditutup pada Maret ketika negara itu bersiap untuk virus korona.
Jutaan orang Amerika saat ini dilaporkan menganggur akibat pandemi. Trump sebelumnya menggembar-gemborkan kekuatan ekonomi, menjadikannya isu utama untuk pemilihan umum Presiden AS pada November.
Berdasarkan data Universitas John Hopkins Kamis 18 Juni 2020, jumlah kasus positif covid-19 di Amerika Serikat mencapai 2.163.290 orang dan jumlah kematian mencapai 117.717 jiwa. Sementara mereka yang sembuh berada di angka 592.191 orang.
Sumber : medcom.id
Gambar : BBC