Selandia Baru Nol Kasus, Tak Ada Pasien Corona Dirawat di RS
Selandia Baru melaporkan tidak ada penambahan kasus baru virus corona selama lima hari berturut-turut. Selain itu, juga tidak ada pasien dirawat di rumah sakit akibat virus tersebut, Rabu (27/5).
Direktur Jenderal Kesehatan, Ashley Bloomfield mengatakan ini adalah kali pertama dalam beberapa bulan terakhir tidak ada satu pun pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
Pada hari Selasa, Selandia Baru telah menyelesaikan 4.279 pengujian, sehingga total tes corona yang dilakukan negara itu sebanyak 267.435.
Bloomfiled menambahkan, pihaknya tetap mempertahankan kebijakan isolasi mandiri untuk para pendatang di negaranya. Mengingat upaya pembatasan sangat penting untuk menahan infeksi.
“Kami melakukan banyak pengujian untuk mengidentifikasi apakah ada virus yang tersembunyi di masyarakat. Kami akan mengalihkan fokus pengujian ke perbatasan, karena itulah area yang berisiko paling besar,” kata Bloomfield dalam jumpa pers di Auditorium Perpustakaan Nasional.
Dia menyebut, ada rencana sangat spesifik yang sedang dikembangkan di sekitar perbatasan. Setelah melalui pembahasan di kabinet dan disetujui, rencana itu akan mulai berlaku mulai 8 Juni.
“Sekali lagi, fokusnya ada pada pengujian orang yang menunjukkan gejala dan memastikan bahwa kami mengidentifikasi kemungkinan pelanggaran di perbatasan dengan pengujian rutin terhadap orang di sana,” kata dia dikutip dari stuff.co.nz.
Pengawasan dan pengujian rutin ini akan mencakup orang-orang yang bekerja di perbatasan, contohnya di bandara.
Sebuah aplikasi untuk mengidentifikasi dan melacak Covid-19, NZ Covid Tracer hingga kini telah mencatat 422.000 registrasi akun.
Bloomfield mendorong masyarakat mengunduh aplikasi itu untuk mempermudah upaya pencegahan virus.
Berdasarkan data statistik Worldometer, hingga kini Selandia Baru memiliki 1.504 kasus virus corona, dan 21 kematian.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia