Tekan Kasus Corona, Turki Terapkan Jam Malam saat Idul Fitri
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan akan menerapkan jam malam di seluruh negeri selama libur Hari Raya Idulfitri pada 23 sampai 26 Mei mendatang.
Erdogan menuturkan jam malam diterapkan demi memutus rantai penularan virus corona (Covid-19) yang telah menginfeksi ke 150.593 warga dengan 4.171 kematian per Selasa (19/5).
“Saya berharap setelah libur Lebaran, kita tidak memerlukan penerapan larangan dan pembatasan seperti ini,” kata Erdogan dalam pidatonya yang disiarkan televisi nasional pada Senin (18/5).
Hari Raya Idulfitri yang menandai berakhirnya bulan Ramadan kerap dirayakan dengan acara berkumpul bersama keluarga dan kerabat.
Meski masih melarang perkumpulan massa, pemerintah Turki telah memulai serangkaian langkah normalisasi. Erdogan menuturkan mulai 29 Mei mendatang, sejumlah masjid yang memenuhi syarat diperbolehkan menggelar salat berjamaah maksimal dua kali waktu salat dalam satu hari.
Dilansir CNN, Selasa (19/5), Turki juga telah mengizinkan sejumlah toko, mal, dan salon beroperasi kembali sejak pekan lalu.
Meski begitu, pemerintahan Erdogan tetap melarang orang lanjut usia di atas 65 tahun dan warga di bawah 20 tahun untuk pergi keluar rumah.
Pengelompokan usia ini akan tetap diterapkan di hari-hari tertentu sebagai langkah normalisasi.
Erdogan menuturkan tahun ajaran 2019-2020 telah selesai sehingga sekolah-sekolah baru akan dibuka pada September mendatang. Sementara itu, sekolah taman kanak-kanak dan pendidikan anak usia dini akan dibuka lebih dulu pada 15 Juni mendatang.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : AyoSemarang.com