Gara-gara Brexit, Harga Emas Galau
Harga emas dunia masih bergerak di bawah US$ 1.500/troy ons. Pelaku pasar masih menantikan kelanjutan ‘drama’ keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).
Pada Senin (21/10/2019) pukul 09:03 WIB, harga emas di pasar spot berada di US$ 1.489,49/ troy ons. Melemah tipis hampir flat 0,02% dibandingkan hari sebelumnya.
Kali ini masalah perceraian Inggris dari Uni Eropa yang membuat harga emas masih ragu-ragu untuk bergerak. Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson memang telah mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa. Namun, proposal pemerintah ditolak dalam voting di parlemen dengan skor 322:306.
Parlemen menegaskan Johnson harus kembali ke Brussel dan meminta penundaan Brexit sampai Januari 2020. Johson menegaskan opsi ini sangat sulit, dan eks menteri luar negeri di pemerintahan Theresa May itu tetap ngotot ingin Brexit dieksekusi pada 31 Oktober.
“Saya tidak akan bernegosiasi untuk menunda Brexit. Penundaan lebih lanjut akan berdampak buruk bagi negara ini, Uni Eropa, dan demokrasi. Sangat mungkin kolega-kolega kita di Uni Eropa akan menolak permintaan parlemen untuk menunda Brexit,” tegas Johson seperti dikutip dari Reuters.
Akan tetapi, sepertinya Johnson tidak punya pilihan lain. Seorang sumber di Uni Eropa mengungkapkan Johson sudah menghubungi Donald Tusk, Presiden Dewan Uni Eropa, soal permintaan penundaan Brexit.
“Tusk akan mulai berkonsultasi dengan para pimpinan Uni Eropa. Proses ini akan memakan waktu beberapa hari,” ungkap sang sumber, seperti diwartakan Reuters.
Namun, sejumlah kalangan masih optimistis bahwa Brexit akan berjalan dengan mulus. Analis Deutsche Bank dalam studi terakhirnya mengatakan bahwa resolusi Brexit masih berjalan konstruktif. Sementara itu, Goldman Sachs juga menurunkan probabilitas alias kemungkinan terjadinya No-Deal Brexit menjadi5% dari sebelumnya 10%, dilansir dari Reuters.
Sumber : Cnbcindonesia.com
Gambar : Tamasia
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]