Boeing 737 MAX Diterpa Masalah Baru, Operasional Diundur
Otoritas Penerbangan Sipil Amerika Serikat (FAA) menyatakan kembali menemukan masalah baru pada pesawat jet 737 MAX buatan Boeing. Mereka menyatakan masalah itu harus segera diperbaiki sebelum larangan terbang pesawat itu dicabut.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (27/6), FAA menyatakan menemukan problem itu pada saat uji simulator pekan lalu. Dengan temuan itu, Boeing tidak akan melakukan uji terbang untuk sertifikasi terbang hingga 8 Juli mendatang, dan FAA akan memeriksa kembali seluruh hasil pengujian mereka selama dua hingga tiga pekan sebelum memutuskan mencabut larangan terbang 737 MAX.
“Terkait dengan permasalahan terbaru, prosedur FAA memang dirancang untuk menemukan dan mengungkap potensi bahaya. FAA baru-baru ini menemukan potensi bahaya itu dan Boeing harus melakukan mitigasi,” demikian pernyataan FAA.
Boeing menyatakan mereka saat ini terus berkoordinasi dengan FAA untuk memastikan pesawat jet seri MAX bisa kembali digunakan.
Menurut penuturan dua sumber, masalah baru itu ditemukan ketika pilot uji FAA melakukan tes simulasi pada pekan lalu. Saat itu mereka menjalani skenario yang dirancang untuk dengan sengaja mengaktifkan sistem pencegahan stall (MCAS). Dalam uji coba itu, pilot butuh waktu agak lama untuk memulihkan kembali posisi dan kendali pesawat dan hal itu bisa membahayakan penerbangan dalam kondisi nyata.
Belum diketahui apakah kondisi itu disebabkan oleh pembaruan perangkat lunak atau masalah pada perangkat keras mikroprosesor. Namun, Boeing menjanjikan kepada FAA masalah itu akan hilang setelah mereka kembali melakukan pemutakhiran perangkat lunak.
Sedangkan pembaruan perangkat keras bisa menyebabkan penundaan lebih lama, sebelum pesawat itu kembali beroperasi penuh.
Pada Juni lalu, FAA sempat menyatakan kepada para pelaku industri penerbangan akan mencabut larangan terbang 737 MAX pada akhir Juni.
Dalam waktu kurang dari lima bulan, dua pesawat Boeing 737 MAX produksi Boeing mengalami kecelakaan.
Pertama menimpa Boeing 737 Max 8 yang dioperasikan oleh maskapai Lion Air. Kecelakaan tersebut mengakibatkan 189 penumpang tewas.
Kedua, menimpa Boeing 737 Max 8 yang dioperasikan oleh maskapai Ethiopian Airlines. Kecelakaan tersebut menewaskan 157 penumpang.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : cnnindonesia.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]