Presiden Prancis Macron Temui PM Israel Netanyahu di Tel Aviv
Presiden Prancis Emmanuel Macron tiba di Tel Aviv pada hari ini, Selasa (24/10), di tengah perang yang berkecamuk antara pasukan Israel dan milisi di Palestina.
Di Tel Aviv, Macron akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Dalam kunjungan itu, Macron secara khusus akan menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan” untuk memungkinkan bantuan yang sangat dibutuhkan ke Gaza. Selain itu, lawatan tersebut “untuk menghindari eskalasi berbahaya di wilayah tersebut.”
Macron juga akan mengusulkan peluncuran “proses perdamaian yang sesungguhnya”, dan menciptakan negara Palestina dengan imbalan jaminan dari kekuatan regional terhadap “keamanan Israel.”
Di luar itu, rilis pemerintah Prancis menyebutkan kunjungan ini untuk “menyampaikan dukungan penuh” pemerintah Paris ke Israel.
Macron dan Netanyahu juga dijadwalkan mengadakan konferensi pers bersama pada pukul 13.00 waktu setempat.
Selain bertemu Netanyahu, ia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, serta pemimpin oposisi Benny Gantz dan Yair Lapid di Yerusalem.
Macron juga dijadwalkan bertemu dengan keluarga warga negara Perancis dan warga Perancis-Israel yang tewas dalam serangan Hamas atau disandera di Gaza.
Hingga kini, tujuh warga negara Perancis masih hilang. Mereka diduga menjadi sandera Hamas.
Macron juga diperkirakan akan bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Raja Abdullah II dari Yordania, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, dan para pemimpin negara-negara Teluk
Sebelum Macron, pemimpin dari negara Barat seperti Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan PM Italia Giorgia Meloni berkunjung ke Israel untuk menyampaikan dukungan ke Netanyahu.
Pasukan Israel dan Hamas terus berperang sejak 7 Oktober. Imbas pertempuran ini, ribuan orang di Palestina dan Israel tewas.
Tak lama setelah perang berkecamuk, Israel memblokade total Jalur Gaza dan melarang bantuan kemanusiaan masuk.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Purnawarta