Mendagri Tito Waspadai Kenaikan Harga Sembako saat Masa Kampanye
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mewaspadai kenaikan harga sembako jelang masa kampanye pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) 2024. Pasalnya, pada periode tersebut, permintaan bahan pokok biasanya akan meningkat.
“Kita perlu waspadai, sebentar lagi akan masuk masa kampanye. Ada pilpres dan (pemilihan) legislatif di semua tingkatan, jumlahnya belasan ribu. Salah satu yang biasanya dipakai kontestan adalah sembako. Artinya kebutuhan sembako akan naik karena ditarik, demand tinggi,” katanya dalam peluncuran Gerakan Pangan Murah (GMP) di Kementan, Jakarta Selatan, Senin (16/10)
Saat ini, sambung Tito, inflasi sebesar 2,28 persen sebenarnya terbilang stabil. Namun, angka itu bisa meningkat apabila tidak ada upaya pengendalian dari pemerintah.
Dalam hal ini, pemerintah daerah bisa menggelar pasar murah. Dengan demikian, masyarakat bisa membeli produk dengan harga terjangkau.
Selain itu, Tito meminta pemda lebih tanggap memanfaatkan dana-dana untuk pengendalian inflasi dan stabilitas pangan. Ia mengatakan pejabat daerah bisa menggunakan anggaran dari dana reguler untuk pangan, pertanian, hingga dinas sosial.
Bahkan, Tito meneken surat edaran yang memperbolehkan pemda menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT). Ia paham selama ini pemda kerap takut-takut menggunakan anggaran.
“Kami sudah koordinasikan dengan Kejaksaan Agung dan rekan-rekan jangan ragu koordinasi dengan kejaksaan supaya jangan sampai nanti diperiksa karena menggunakan anggaran BTT untuk gerakan pangan murah, di mana mengendalikan inflasi sebenarnya,” tutupnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : inilahjatim.com