Hasil AS Roma Vs Servette 4-0: Magis Lukaku di Bawah Polesan Mourinho
Striker AS Roma, Romelu Lukaku, mencatatkan statistik cemerlang saat tampil menghadapi Servette.
AS Roma berpesta empat gol ke gawang Servette dalam matchday kedua babak penyisihan Grup G Liga Europa 2023-2024.
Laga AS Roma vs Servette dalam jadwal Liga Europa berlangsung di Stadion Olimpico pada Jumat (6/10/2023) dini hari WIB.
Romelu Lukaku menyumbang satu gol untuk AS Roma. Ia memasukkan bola ke gawang Servette pada menit ke-21.
Kontribusi satu gol untuk AS Roma membuat Romelu Lukaku mencatatkan torehan gemilang sepanjang di Liga Europa.
Berdasarkan laporan Italian Football TV, Lukaku telah mencetak 17 gol dalam 13 pertandingan beruntun di Liga Europa.
Lukaku memiliki performa apik di Roma besutan Jose Mourinho. Ia tercatat telah membukukan lima gol dari tujuh laga di semua kompetisi.
Jose Mourinho pun sudah menegaskan bahwa dirinya memiliki tekad untuk membangkitkan kualitas Romelu Lukaku.
“Setidaknya orang-orang sekarang tak bisa menuduh saya tidak membantu Lukaku mencetak gol,” kata Mourniho pada Senin (2/10/2023), dikutip dari media sosial pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano.
“Lukaku bisa mencetak gol di sini, Roma, tetapi juga mampu membukukan gol di Man United atua Inter,” tambah dia.
“Saya bukan seseorang yang merusak kualitas pemain,” ucap mantan pelatih Manchester United dan Inter Milan itu. Sementara itu, Jose Mourniho sempat membicarakan permainan AS Roma saat menghadapi Servette.
Pelatih asal Portugal itu mengakui bahwa permainan AS Roma sejatinya tak terlalu bagus pada babak pertama melawan Servette.
“Babak pertama sangat buruk, saya tidak menyukainya. Saya berada dalam posisi yang sangat baik untuk melihat lag aitu dan sama sekali tidak menyukainya,” ujar dia.
“Kami tidak pernah menekan, ada periode di mana kami sangat pasif sehingga kami membiarkan Servette menguasai bola selama satu menit penuh, kami juga tidak bisa melihat pergerkan saaat manguasai bola,” katanya.
Namun, menurut Jose Mourinho, AS Roma langsung mengubah permainan ketikam masuk ke babak kedua. “Setelah jeda, kami mengubah sikap, tempo, agresi, kami tidak menguasai bola dan terlihat percaya diri. Saya menyukai batu itu,” tutur dia.
Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas.com