Suhu Panas Jakarta Capai 35-37 Derajat Celcius, Ini Kata BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, suhu panas di wilayah Indonesia bagian selatan lebih terasa dibanding daerah lain pada Kamis (28/9/2023). Wilayah Indonesia bagian selatan yang dimaksud adalah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, tiga daerah ini masih mengalami musim kemarau karena angin timuran.
“Pada saat ini sebagian wilayah Indonesia bagian selatan cenderung masih musim kemarau. Hal tersebut akibat dari angin timuran yang berasal dari belahan bumi selatan yang membawa massa udara kering masih cukup kuat berhembus,” kata Guswanto kepada merdeka.com, Kamis (28/9/2023).
Tak hanya itu, lanjut Guswanto, pengaruh El Nino dan IOD Positif juga membuat potensi pembentukan awan hujan menjadi lebih rendah. Hal ini akan mengakibatkan musim hujan akan menjadi lebih lambat.
“Akibat dari kondisi atmosfer yang relatif kering sehingga polutan yang udara sulit terdispersi dan tercuci oleh curah hujan sulit terjadi,” tambah Guswanto.
Meski demikian, Guswanto menyebut bahwa suhu udara maksimum di wilayah Indonesia bagian selatan selama 10 hari terakhir masih normal, yaitu mencapai 35 – 37 derajat celcius.
“Kondisi ini merupakan hal yang biasa dan normal terjadi pada musim kemarau dan periode peralihan musim,” kata Guswanto.
Polusi dan Suhu Panas Jakarta
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengerahkan mobil pemadam kebakaran (damkar) untuk menyiram ruas jalan di Ibu Kota untuk menekan polusi udara dan suhu panas. Adapun penyiraman bakal dilakukan dua kali dalam sehari.
Dilihat Liputan6.com, pukul 10.41 WIB ini, DKI Jakarta menduduki posisi tiga kota dengan polusi udara tertinggi. Situs IQair memperlihatkan, indeks kualitas udara di Jakarta termasuk kategori tidak sehat dengan 163 AQI US.
“(Penyiraman) jam 10.00 WIB dan jam 14.00 WIB, pagi dan siang,” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan saat dikonfirmasi, Minggu (27/8/2023).
Satriadi mengatakan, penyiraman akan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari pihak kepolisian, Palang Merah Indonesia (PMI), Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut), serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya.
“Polda, PMI, Damkar, Pertamanan, dan lain-lain, di bawah koordinasi Dinas Lingkungan Hidup,” kata dia.
Menurut Satriadi, ruas jalan yang bakal disiram tergantung data terbaru indeks kualitas udara di DKI Jakarta. Dia tak tahu kapan batas waktu penyiraman rutin akan dilakukan.
“Iya, lokasi (penyiraman) tergantung update kondisi kualitas udara,” ujar dia.
Adapun pada Minggu (27/8/2023) ini, tim gabungan bakal menyiram ruas Jalan Sudirman-Thamrin pada pukul 13.00 WIB. Satriadi menyebut, total akan diterjunkan empat unit damkar untuk menyiram Jalan Sudirman-Thamrin.
“Info hari ini (penyiraman) oleh tim gabungan (dilakukan) di Thamrin-Sudirman jam 13.00 WIB,” ujar dia.
Sumber : liputan6.com
Gambar : Tribunnews.com