IHSG Diprediksi Tertekan Akibat Dibayangi Aliran Modal Keluar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi tertekan pada perdagangan Rabu (13/9) ini.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan indeks berada dalam level konsolidasi dengan potensi tekanan minor. Kondisi itu disebabkan terjadinya capital outflow.
“Namun peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend,” kata William dalam risetnya.
Melihat sentimen tersebut, William memperkirakan IHSG hari ini berada di level 6.889 sebagai level resistance dan 7.023 sebagai support-nya.
Sementara, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan secara teknikal pergerakan indeks saham menunjukkan potensi naik ke level 6.995 sebagai resisten Fibonacci.
“Level support IHSG berada di 6.900, 6.869 dan 6.846. Sementara level resistennya di 7.020, 7.058 dan 7.128,” kata Ivan.
IHSG ditutup di level 6.933 pada Selasa (12/9) sore. Indeks saham melemah 29,42 poin atau 0,42 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp10,69 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,32 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 245 saham menguat, 286 terkoreksi, dan 222 lainnya stagnan.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Suara.com