Ulah Kartel OPEC+, Minyak Masih Mendidih di Level US$90/Barel
Harga minyak mentah dunia di buka bervariatif pada pembukaan perdagangan Senin (11/9/2023) setelah kenaikan dalam sepekan sebelumnya dan minyak brent mempertahankan level US$90 per barel.
Hari ini harga minyak mentah WTI di buka terkoreksi 0,13% di posisi US$87,4 per barel, sementara harga minyak mentah brent di buka menguat 0,20% ke posisi US$90,83 per barel.
Pada perdagangan Jumat (8/9/2023), minyak WTI di tutup terapresiasi 0,74% ke posisi US$87,51 per barel, begitu juga minyak brent di tutup melesat 0,81% ke posisi US$90,65 per barel.
Harga minyak terutama brent telah naik ke level tertinggi dalam sembilan bulan karena kenaikan harga solar berjangka AS dan kekhawatiran tentang ketatnya pasokan minyak setelah Arab Saudi dan Rusia memperpanjang pengurangan pasokan.
“Harga minyak mentah terus diperdagangkan berdasarkan faktor penawaran. Tidak ada yang meragukan bahwa OPEC+ akan menjaga pasar tetap ketat hingga musim dingin,” berdasar catatan Edward Moya, analis pasar senior di perusahaan data dan analisis OANDA.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya seperti Rusia secara kolektif dikenal sebagai OPEC+.
Anggota OPEC+, Arab Saudi dan Rusia telah memperpanjang pengurangan pasokan sukarela mereka sebesar 1,3 juta barel per hari hingga akhir tahun. Arab Saudi mungkin akan kesulitan mengakhiri pemotongannya pada akhir tahun tanpa memicu penurunan harga.
Di AS, perusahaan-perusahaan energi minggu kemarin menambah satu rig minyak, peningkatan mingguan pertama sejak Juni, menurut perusahaan jasa energi Baker Hughes.
Kenaikan harga solar AS juga mendukung harga minyak mentah dengan minyak pemanas berjangka HOc1 naik sekitar 3%.
Para pedagang energi mencatat bahwa pemeliharaan kilang musiman di Rusia pada bulan September kemungkinan akan mengurangi ekspor solar namun dapat menyebabkan peningkatan ekspor minyak.
Secara terpisah, Presiden Venezuela Nicolas Maduro tiba di Tiongkok pada hari Jumat untuk kunjungan pertamanya dalam lima tahun. Tiongkok adalah importir minyak terbesar di dunia dan Venezuela, anggota OPEC, memiliki cadangan minyak mentah terbesar di dunia.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : BeritaSatu.com