Badai Lee Picu Gelombang Besar di Karibia, Tingginya Dapat Capai 6 Meter
Badai Lee menerjang perairan terbuka di timur laut Karibia, dan memicu timbulnya gelombang tinggi di beberapa pulau pada Minggu, 10 September 2023. Badai Kategori 2 itu diperkirakan tidak akan mencapai daratan dan akan terus bergerak di perairan terbuka hingga hari Jumat mendatang.
Pada Minggu pagi, Badai Lee berpusat sekitar 435 kilometer dari utara-timur laut Kepulauan Leeward bagian utara. Kecepatan anginnya mencapai 175 kilometer per jam dan bergerak ke barat-barat laut dengan kecepatan 13 km/jam.
Pekan lalu, Badai Lee menguat dari badai Kategori 1 menjadi badai Kategori 5 hanya dalam satu hari.
“Ada kondisi sempurna untuk terjadinya badai: air hangat, dan hampir tidak ada pergeseran angin,” kata Lee Ingles, staf Layanan Cuaca Nasional (NWS) di San Juan.
Badai Lee diperkirakan akan mendapatkan kembali kekuatannya dalam beberapa hari mendatang, dan kemudian akan melemah lagi, menurut estimasi National Hurricane Center (NHC).
Gelombang Tinggi
Gelombang besar hingga setinggi 6 meter diperkirakan melanda Puerto Riko dan pulau-pulau sekitarnya mulai awal pekan ini. Pihak berwenang pun memperingatkan masyarakat untuk menjauhi air.
Banjir di area pesisir juga diperkirakan terjadi di beberapa daerah di sepanjang pantai utara Puerto Riko dan bagian timur St. Croix di Kepulauan Virgin Amerika Serikat, menurut NWS.
Lee adalah badai ke-12 dalam musim badai Atlantik, yang berlangsung dari 1 Juni hingga 30 November mendatang, dan telah mencapai puncaknya pada hari Minggu.
Badai Tropis Margot menjadi badai ke-13 setelah terbentuk pada Kamis malam, namun berada jauh di Atlantik dan tidak menimbulkan ancaman terhadap daratan. Letaknya sekitar 1.845 kilometer barat laut Kepulauan Cabo Verde pada hari Minggu.
Kecepatan anginnya mencapai 85 kilometer per jam dan diperkirakan akan menjadi badai awal minggu depan. Badai ini bergerak ke utara-barat laut dengan kecepatan 15 km/jam.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id