Panglima-Kapolri Pimpin Apel Pasukan Pengamanan KTT ASEAN ke-43
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan KTT ASEAN ke-43 di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (1/9).
Dalam amanatnya, Yudo meminta agar seluruh jajaran yang bertugas untuk dapat memahami tugas dan fungsi masing-masing. Ia juga memerintahkan seluruh anggota siap merespons pelbagai perubahan dinamika di lapangan.
Yudo mengingatkan seluruh anggota TNI-Polri dapat mengesampingkan ego sektoral selama pelaksanaan operasi tersebut. Menurutnya, seluruh pihak yang terlibat harus bekerja sama dan berkoordinasi dengan baik agar tidak ada miskomunikasi di lapangan.
“Keberhasilan dan kesuksesan penyelenggaraan KTT ASEAN tidak hanya akan berdampak terhadap reputasi pasukan pengamanan. Tetapi juga akan berdampak bagi reputasi dan nama baik bangsa Indonesia di kancah internasional,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Listyo mengatakan nantinya pola pengamanan KTT ASEAN ke-43 akan dibagi menjadi tiga kawasan utama yaitu pusat, selatan, dan timur. Berdasarkan tanggung jawabnya, ia menuturkan Pasukan Pengamanan Presiden akan bertanggung jawab di ring 1, kemudian TNI di ring 2, serta Polri di ring 3.
Ia menyatakan perlu sinergitas dan soliditas dari seluruh unsur terkait agar pengamanan VVIP dapat berjalan dengan baik.
“Koordinasi dan komunikasi harus terjalin dengan baik agar seluruh rangkaian kegiatan pengamanan dapat berjalan secara optimal,” kata Listyo.
Selama operasi pengamanan KTT ke-43 itu, TNI mengerahkan total sebanyak 13.158 personel. Terdiri dari Kodam Jaya 4.661 personel, Paspampres 3.596 personel, Koopsud 1.288 personel, serta Satgas Bandara/Pelabuhan 1.123 personel.
Sedangkan khusus untuk Polri akan ada 6.182 personel yang dikerahkan. Personel itu merupakan gabungan dari Mabes Polri 1.624 personel, Polda Metro Jaya 3.918 personel, Polda Jawa Barat 320 personel, Polda Banten 320 personel.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : NTMC Polri