Aliran Keluar Modal Asing Akan Jungkalkan IHSG di Awal Pekan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Senin (21/8).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyebut potensi koreksi muncul imbas derasnya capital outflow selama Agustus 2023 ini. Ada juga sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah yang mengintai.
“Namun, dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend. Momentum tekanan dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang,” jelas William.
Ia memperkirakan indeks saham bergerak dalam rentang support 6.757 dan resistance 6.954.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBRI, ICBP, JSMR, BBCA, ASRI, EXCL, dan AALI.
Senada, Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto memprediksi IHSG melemah di awal pekan ini. Ia meramal gerak IHSG hari ini berada di rentang 6.784-6.925.
“Akhir pekan, IHSG mengalami tekanan jual yang cukup besar melewati nilai transaksi harian. Kondisi ini kurang bagus dan memungkinkan pelemahan lebih lanjut di awal pekan ini,” ungkapnya.
IHSG amblas ke posisi 6.859 pada perdagangan Jumat (18/8). Indeks saham melemah 40,62 poin atau minus 0,59 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp11,32 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,47 miliar saham.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia