Rupiah Terseret ke Rp15.205 per Dolar AS Menanti Data Inflasi AS
Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.205 per dolar AS pada Kamis (10/8) pagi. Mata uang Garuda melemah 15,5 poin atau 0,10 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Yen Jepang melemah 0,05 persen, baht Thailand menguat 0,01 persen, peso Filipina melemah 0,34 persen, won Korea Selatan melemah 0,12 persen, dan yuan China menguat 0,12 persen.
Dolar Singapura melemah 0,02 persen dan dolar Hong Kong terpantau menguat 0,04 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Sementara itu, mayoritas mata uang utama negara maju berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,04 persen, poundsterling Inggris melemah 0,04 persen, dan franc Swiss melemah 0,01 persen.
Lalu, dolar Australia menguat 0,05 persen, dan dolar Kanada melemah 0,03 persen.
Analis Pasar Lukman Leong sebelumnya memperkirakan rupiah masih akan tertekan menunggu data inflasi Amerika Serikat (AS) yang bakal diumumkan malam ini.
“Rupiah diperkirakan akan dibuka datar dengan kecenderungan melemah terbatas, investor wait and see menantikan data inflasi AS malam ini,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp15.150 per dolar AS – Rp15.250 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis.com