Kemilau Emas Dunia Terus-terusan Meredup, Kini Nangkring di Level Terendah
Harga emas merosot pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), mencatat kerugian untuk sesi ketiga berturut-turut sehingga berada di level terendah dalam hampir dua minggu. Ini dipicu langkah investor yang menunggu rilis laporan inflasi Amerika Serikat (AS) periode Juli 2023.
Melansir Xinhua, Kamis, 10 Agustus 2023, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange terpangkas lagi sebanyak USD9,30 atau 0,47 persen menjadi USD1.950,60 per ons, setelah menyentuh tertinggi sesi di USD1.966,10 dan terendah di USD1.948,80.
Emas berjangka tergelincir USD10,10 atau 0,51 persen menjadi USD1.959,90 pada Selasa, 8 Agustus 2023, setelah jatuh USD6,10 atau 0,31 persen menjadi USD1.970,00 pada Senin, 7 Agustus 2023 dan naik USD7,30 atau 0,37 persen menjadi USD1.976,10 pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Adapun, inflasi AS untuk Juli akan dirilis pada Kamis waktu setempat dan indeks harga produsen akan dirilis pada Jumat, 11 Agustus 2023. Kedua angka tersebut dapat memberikan beberapa wawasan apakah Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lagi pada September.
Para ekonom yang disurvei oleh Wall Street Journal memperkirakan inflasi naik 0,2 persen pada Juli, setara dengan kenaikan 0,2 persen pada Juni. Data Juni datang lebih lambat dari yang diperkirakan para ekonom, memicu harapan Fed dapat mengakhiri kampanye kenaikan suku bunga lebih cepat.
Tertekan inflasi Tiongkok
Emas juga berada di bawah tekanan karena Tiongkok melaporkan penurunan inflasi sebesar 0,3 persen pada Juli 2023, menurut laporan yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional pada Rabu, 9 Agustus 2023.
Angka inflasi ini merupakan penurunan pertama dalam dua tahun, sehingga meningkatkan momok deflasi dan semakin memperumit pemulihan Tiongkok pasca pembukaan kembali covid-19.
Harga emas telah jatuh selama seminggu terakhir karena dolar AS dan imbal hasil obligasi global, khususnya imbal hasil obligasi pemerintah, telah meningkat. Indeks dolar AS turun kurang dari 0,1 persen menjadi 102,47, tetapi tetap naik 0,4 persen sejauh minggu ini.
Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun moderat sebesar satu basis poin menjadi 4,01 persen, sedangkan imbal hasil pada obligasi pemerintah 2-tahun enam basis poin menjadi 4,80 persen.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September tergelincir 7,60 sen atau 0,33 persen menjadi USD22,731 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Oktober berkurang USD11,50 atau 1,27 persen menjadi USD892,70 per ons.
Sumber : medcom.id
Gambar : Sahabat Pegadaian