Kebakaran Hutan Bak ‘Kiamat’ di Hawaii, 6 Orang Tewas
Setidaknya enam orang tewas akibat kebakaran hutan di Maui, Hawaii, yang begitu parah sampai-sampai disebut warga bak kiamat.
Reuters melaporkan keenam orang itu tewas di berbagai penjuru Maui setelah kebakaran merebak pada Selasa (8/9) malam dan dengan cepat merembet ke kawasan sekitarnya.
Layanan Cuaca Nasional Maui menyatakan kebakaran hutan itu dipicu campuran antara kekeringan, angin kencang, dan tingkat kelembaban yang rendah.
Sejumlah pejabat mengatakan api juga cepat merembet karena tertiup angin kencang yang dibawa Badai Dora.
Beberapa kawasan permukiman warga terbakar rata dengan tanah, sementara wilayah di bagian barat Hawaii juga nyaris terisolasi dengan hanya satu jalan besar yang terbuka.
Warga di salah satu kawasan padat turis di Maui, Lahaina, menceritakan pengalaman mereka ketika api menyambar lokasi tersebut.
“Kami mengalami bencana terparah yang pernah saya lihat. Semua bagian Lahaina hangus terbakar. Ini semua bak kiamat,” ujar seorang warga Lahaina, Mason Jarvi, kepada Reuters.
Jarvi juga menunjukkan foto yang memperlihatkan luka bakar di pahanya akibat mengendarai motor menerobos kobaran api demi menyelamatkan anjing peliharaannya.
Dari udara, seorang pilot helikopter, Richard Olsten, melihat asap membubung tinggi, layaknya daerah konflik.
“Seperti area yang dibom. Terlihat seperti zona perang,” tutur Olsen kepada Hawaii News Now.
Seorang pejabat Departemen Transportasi Hawaii, Ed Sniffen, mengatakan setidaknya 4.000 turis saat ini berupaya keluar dari Maui untuk menghindari kobaran api, tapi 16 ruas jalan ditutup.
Walau banyak akses ditutup, bandara Maui masih beroperasi penuh. Maskapai-maskapai juga mengobral harga tiket agar dapat membawa turis-turis yang terperangkap di pulau tersebut.
Pemerintah lokal Maui mengungkap sejumlah orang bahkan terpaksa melompat ke Samudra Pasifik demi menghindari kobaran api. Coast Guard Amerika Serikat pun dikerahkan untuk menyelamatkan orang-orang tersebut.
Direktur Departemen Bisnis, Pengembangan Ekonomi, dan Pariwisata Maui, Jimmy Tokioka, mengatakan petugas terus berupaya melakukan operasi penyelamatan.
“Warga lokal kehilangan segalanya. Mereka kehilangan rumah. Mereka kehilangan hewan peliharaan. Sangat menyedihkan,” katanya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Antaranews.com