Jordan Henderson Resmi Pergi dari Liverpool: Tetap Merah Sampai Mati
Jordan Henderson menyampaikan pesan menyentuh saat memastikan pamit dari Liverpool, klub yang telah dibelanya selama 12 tahun pada Kamis (27/7) dini hari WIB.
Kapten Liverpool Jordan Henderson pamit untuk meninggalkan The Reds usai diduga mendapat tawaran gaji gila-gilaan dari klub Arab Saudi, Al Ettifaq.
“Sulit untuk mengungkapkan 12 tahun terakhir ini dengan kata-kata dan bahkan lebih sulit untuk mengucapkan selamat tinggal.Aku akan selalu menjadi Merah. Sampai aku mati,” kata Jordan dikutip dari laman Instagram miliknya.
Marselino Ferdinan Main, KMSK Deinze Ditahan Klub Liga Prancis
“Terimakasih untuk semuanya. You’ll never walk alone [Kamu tidak akan pernah sendiri],” ucap Jordan menambahkan.
Jordan Henderson diduga kuat meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan klub Liga Arab Saudi, Al Ettifaq.
Al Ettifaq dilaporkan telah mengajukan tawaran gaji kepada Jordan Henderson senilai 700 ribu poundsterling atau sekitar Rp13,6 miliar per minggu.
Henderson sendiri sebenarnya masih memiliki kontrak dua tahun di Liverpool. Namun Henderson telah menentukan masa depannya yaitu meninggalkan Liverpool.
Henderson kini mendapatkan gaji di Liverpool sebesar 190 ribu poundsterling per minggu. Artinya jika Henderson bergabung dengan Al Ettifaq dia akan menerima gaji empat kali lipat lebih besar dari Liverpool.
Musim lalu Henderson tampil 23 kali sebagai starter Liverpool dari 38 pertandingan Liga Inggris. Sedangkan di Liga Champions 2022/2023, Henderson selalu tampil sebagai starter di empat laga yang dilakoni Liverpool.
“Sulit untuk pergi dari sana [Anfield], saya harus jujur. Kota asal saya, klub saya, tetapi ketika Liverpool datang memanggil Anda tidak untuk mengatakan tidak. Berkendara melewati gerbang tua Melwood itu, bertemu Damien, perasaan berputar di perutku, bertemu Sir Kenny, rasanya seperti baru kemarin,” ucap Jordan dalam video di Instagram.
“Melihat kembali rekaman itu, saya hanyalah seorang anak kecil. Siapa yang akan membayangkan melihat ke belakang pada malam itu bagaimana 12 tahun ke depan akan berlalu,” kata Jordan.
“Aku tidak bisa berbohong. Ada masa-masa yang sangat sulit tetapi ketika saya melihat kembali karier saya di Liverpool, itu akan selalu menjadi masa-masa indah yang saya ingat,” ujar Jordan menambahkan.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia