Monster Gelombang Panas Cerberus Menyerang Eropa, Suhu Ekstrem di Spanyol Melampaui 60 Derajat Celcius
Gelombang panas Cerberus mencengkeram Eropa selatan dan diperkirakan akan memicu lonjakan suhu dalam beberapa hari mendatang.
Penamaan Cerberus sendiri diberikan oleh Masyarakat Meteorologi Italia. Itu merujuk pada nama monster berkepala tiga dalam mitologi Yunani, yang mampu menyemburkan api.
ndependent melansir pada Kamis (13/7/2023), bahwa suhu daratan di sejumlah daerah di Spanyol berdasarkan rekaman satelit telah melampaui 60 derajat Celcius. Saking panasnya, bahkan warna merah pada peta berubah menjadi hitam.
Rekor suhu telah dipecahkan di sebagian besar Eropa, termasuk Prancis, Swiss, Jerman, dan Italia, di mana suhu tertinggi 40 derajat Celcius kembali tercatat pada Rabu (12/7).
Dikutip dari BBC, suhu di Italia diprediksi dapat mencapai 48,8 derajat Celcius. Level siaga merah telah dikeluarkan untuk 10 kota, termasuk Florence dan Roma.
Pada Selasa (11/7), seorang pria usia 44 tahun dilaporkan pingsan di tengah panas ekstrem saat sedang mengecat zebra cross di Kota Lodi. Dia dilarikan ke rumah sakit, di mana dia kemudian dinyatakan meninggal.
Sejumlah turis di Italia juga pingsan karena sengatan panas, termasuk seorang pria Inggris yang tengah berada di luar Colosseum di Roma.
“Kita mengalami gelombang panas yang tidak tertahankan,” twit politikus Italia Nicola Fratoianni.
“Pada jam-jam terpanas, semua tindakan pencegahan perlu diambil untuk menghindari tragedi seperti yang terjadi di Lodi.”
Met Office, badan cuaca nasional Inggris, mengungkapkan bahwa suhu panas ekstrem akan mencapai puncaknya pada Jumat (14/7).
Di ibu kota Republik Ceko, cuaca panas pada Sabtu (15/7), diperkirakan dapat setinggi 36 derajat Celcius. Itu naik dari rata-rata 24 derajat Celcius selama bulan Juli.
Suhu terpanas di Eropa sebelumnya, yaitu setinggi 48,8 derajat Celcius, tercatat di dekat Syracuse, Sisilia, Italia, pada Agustus 2021.”
Sumber : liputan6.com
Gambar : Jambi Independent