Inflasi AS Turun ke 3 Persen, Terendah Sejak Maret 2021
Inflasi Amerika Serikat (AS) turun ke 3 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Juni 2023. Sebagai pembanding, bulan sebelumnya, inflasi menembus 4 persen yoy.
Data ini menjadi yang terendah di Negeri Paman Sam sejak Maret 2021, di mana kala itu inflasi menyentuh 2,6 persen. Bahkan, inflasi yang diukur dari indeks harga konsumen (IHK) ini terus turun selama 12 bulan berturut-turut.
Capaian Juni 2023 juga mematahkan ekspektasi ekonom. Sebelumnya, beberapa pihak beranggapan inflasi AS akan sedikit lebih tinggi di angka 3,1 persen.
“Laporan hari ini membawa bukti baru dan menggembirakan bahwa inflasi turun, sementara ekonomi kita tetap kuat,” ujar Presiden AS Joe Biden, dikutip dari CNN, Kamis (13/7).
Sementara itu, laju inflasi AS secara bulanan melandai 0,2 persen dibandingkan Mei 2023 yang naik 0,4 persen. Ini juga mematahkan ekspektasi ekonom yang menilai laju inflasi bulanan menyentuh 0,3 persen.
Meski melandai, inflasi AS tetap masih jauh di atas target The Fed yang mematok angka 2 persen, di mana pasar tenaga kerja masih cukup ketat. Hanya saja penurunan inflasi meningkatkan optimisme AS bisa menghindari resesi.
“Inflasi belum mati, tetapi dorongan pandemi yang luar biasa pada harga dari kelangkaan dan peralihan ke pembelian di rumah jelas telah berakhir. The Fed untuk pertama kalinya berada di atas angin dalam pertarungan inflasinya,” komentar Kepala Ekonom FWDBONDS Christopher Rupkey, dikutip dari Reuters.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : SIndonews