Kunjungi Windsor, Biden Apresiasi Keseriusan Raja Charles dalam Isu Iklim
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Raja Inggris Charles III telah mengadakan pertemuan dan membahas berbagai hal di Kastil Windsor, termasuk mengenai cara mengatasi krisis iklim saat ini. Sebelumnya, Biden telah membahas isu Ukraina bersama Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di Downing Street London.
Biden, yang singgah sebentar di Inggris sebelum menghadiri KTT NATO di Vilnius, Lituania, memuji persahabatan “kokoh” antara Inggris dan AS.
Biden tidak menghadiri penobatan Raja Charles III pada Mei lalu dan hanya mengirim Ibu Negara Jill Biden. Kunjungan ke Kastil Windsor untuk minum teh dikatakan sebagai cerminan apresiasi Biden terhadap keseriusan Raja Charles III dalam menangani krisis iklim.
Bersama dengan utusan iklim AS, John Kerry, dan sekretaris energi Inggris, Grant Shapps, Biden bertemu jajaran eksekutif dan dermawan dalam menjalani diskusi pribadi tentang pendanaan iklim untuk negara-negara termiskin di dunia.
Raja Charles III, seorang pencinta lingkungan selama lebih dari 50 tahun, meluncurkan inisiatif pasar berkelanjutan pada 2020 di Davos. Ia telah menyatukan para CEO global dalam menggalang dana untuk isu perubahan iklim. Sang raja juga mencoba menjadikan Persemakmuran sebagai pemimpin pasar dalam mengatasi masalah tersebut.
Dikutip dari Guardian, Selasa, 11 Juli 2023, Biden dan Raja Charles III telah bergabung dalam kampanye hijau sebelumnya. Di tengah sorotan televisi, Biden terlihat memberi tahu Charles yang masih menjadi Prince of Wales saat itu di KTT iklim Cop 26 bahwa, “kami sangat membutuhkan Anda” dalam upaya global menurunkan emisi.
Di Kastil Windsor, Biden diberi penghormatan kerajaan dan mendengarkan lagu kebangsaan AS yang dibawakan oleh Pengawal Welsh.
Sementara saat Biden bertemu dengan Sunak, kali kelima dalam beberapa bulan, pembicaraan didominasi diskusi tentang Ukraina dan aspirasinya untuk menjadi anggota NATO, topik yang kemungkinan besar akan mendominasi KTT NATO dan berpotensi mengungkap gesekan dalam aliansi Inggris-AS.
Sebelum dimulainya diskusi formal di Downing Street dengan Sunak, Biden berkata: “Banyak yang harus kita bicarakan. Hubungan kami kokoh. Tidak ada teman dekat dan sekutu yang lebih besar (dari Inggris).”
Kantor PM Inggris mengatakan bahwa Sunak ingin menemukan jalan bagi Ukraina untuk bergabung dengan NATO. Sementara AS mengatakan bahwa Ukraina sulit untuk bergabung dengan NATO saat ini, karena perang dengan Rusia masih berlangsung.
Dalam pembicaraannya dengan Biden, Sunak berfokus pada “jaminan keamanan” untuk Ukraina sebagai tindakan sementara, sebelum di masa mendatang menerima perlindungan penuh dari keanggotaan NATO.
Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id