Pakistan dan Negara Afrika Serukan PBB Perkuat Perlindungan Migran
Pakistan dan beberapa negara Afrika menyerukan lebih banyak perlindungan bagi para migran di Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada Senin, 26 Juni 2023. Seruan ini disampaikan usai kapal karam di lepas pantai Yunani.
Setidaknya 82 orang tewas dan ratusan lainnya dikhawatirkan tewas dalam kecelakaan kapal 12-13 Juni di sepanjang rute migrasi paling mematikan di dunia dari Libya ke Italia.
Pakistan, yang memiliki 350 warga negaranya di atas kapal yang terbalik dan tenggelam itu mengatakan, “Insiden itu adalah pengingat suram tentang celah perlindungan.”
“Korban manusia dari status quo seperti itu tidak dapat diterima,” kata Wakil Tetap Pakistan untuk PBB, Zaman Mehdi, dilansir dari BBC, Selasa, 27 Juni 2023.
“Kesenjangan dalam pembagian tanggung jawab, pengaturan untuk pencarian dan penyelamatan yang aman dan tepat waktu, penurunan semua orang yang diselamatkan di laut dan pertanggungjawaban harus digabungkan dalam semangat solidaritas,” imbuhnya.
Utusan untuk Gambia, negara tempat banyak migran berangkat dalam perjalanan berbahaya menuju Eropa, juga mengatakan bahwa masalah tersebut memerlukan “perhatian mendesak”.
Felipe Gonzalez Morales, Pelapor Khusus PBB untuk Migrasi, meminta negara-negara untuk mengakhiri kriminalisasi migran gelap dan menemukan jalur reguler bagi mereka.
Ia juga mengulangi seruan yang dibuat oleh ratusan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk badan hak asasi manusia agar membentuk badan investigasi internasional baru yang menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan terhadap para migran. Ide tersebut sedang dibahas sebagai bagian dari sesi dewan yang sedang berlangsung di Jenewa.
Sumber : medcom.id
Gambar : VOI