Harga Minyak Anjlok
Harga minyak mentah berjangka anjlok pada Kamis karena tindakan pengetatan moneter atau sinyal dari beberapa bank sentral.
Melansir Xinhua, Jumat, 23 Juni 2023 harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus turun USD3,02 atau 4,16 persen, menjadi USD69,51 di New York Mercantile Exchange.
Lalu harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus turun USD2,98 atau 3,86 persen menjadi USD74,14 per barel di London ICE Futures Exchange.
Analis Pemasok Informasi Pasar FX Empire, Vladimir Zernov mengatakan, harga minyak WTI turun di bawah level USD70 per barel karena para pedagang fokus pada kekhawatiran kenaikan suku bunga dan mengabaikan laporan persediaan minyak bullish oleh Administrasi Informasi Energi AS.
Bank-bank sentral di Inggris dan Norwegia menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada Kamis, lebih tinggi dari perkiraan konsensus sebesar 25 basis poin, yang mengurangi prospek pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.
Selain itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Kamis mengatakan suku bunga dana federal AS dapat dinaikkan dua kali lipat jika perekonomian terus berjalan seperti yang diproyeksikan.
Akibatnya, Analis Pasar Senior di Oanda Edward Moya mengatakan, minyak dan emas jatuh karena pengetatan bank sentral mengancam prospek global.
Persediaan minyak mentah komersial AS turun 3,8 juta barel minggu ke minggu dalam pekan yang berakhir 16 Juni, lebih besar dari ekspektasi pasar, menurut data yang dikeluarkan oleh Administrasi Informasi Energi AS pada Kamis.
Sementara itu, persediaan bensin dan bahan bakar sulingan AS meningkat masing-masing sebesar 0,5 juta barel dan 0,4 juta barel dari minggu sebelumnya.
Sumber : medcom.id
Gambar : majalahduit