Rupiah Keok di Rp14.875 Jelang Pengumuman Inflasi AS dan Rapat FOMC
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.875 per dolar AS pada Selasa (13/6) pagi. Mata uang Garuda melemah 12 poin atau 0,08 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Yen Jepang menguat 0,05 persen, baht Thailand melemah 0,01 persen, peso Filipina melemah 0,09 persen, won Korea Selatan menguat 0,31 persen, dan yuan China melemah 0,28 persen.
Dolar Singapura menguat 0,03 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Begitu juga dengan mata uang utama negara maju yang bergerak bervariasi. Tercatat euro Eropa menguat 0,10 persen, poundsterling Inggris menguat 0,09 persen, dan franc Swiss menguat 0,09 persen. Lalu, dolar Australia melemah 0,01 persen, dan dolar Kanada melemah 0,02 persen.
Analis Pasar Lukman Leong memperkirakan kemungkinan berbalik arah menguat, namun terbatas pada hari ini. Sebab, investor masing menunggu rilis data inflasi AS dan kebijakan suku bunga the Fed.
“Rupiah diperkirakan akan range bound dengan kecenderungan melemah terbatas. Investor wait and see menantikan data inflasi AS malam ini dan FOMC besok,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp14.800 per dolar AS – Rp14.950 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNBC Indonesia