Indonesia Open 2023: Satu Gelar Singapore Open Jadi Modal Berjaya di Tanah Air
Anthony Sinisuka Ginting baru saja meraih gelar Singapore Open 2023. Sosok 26 tahun ini menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang meraih gelar dalam turnamen BWF World Tour Super 750 tersebut.
Pencapaian ini tak sesuai harapan jika berkaca dari hasil tahun lalu. Pada Singapore Open 2022, Indonesi membawa pulang tiga gelar juara dari sektor tunggal putra, ganda putra (Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin) dan ganda putri (Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti).
Namun bagi Anthony Ginting, pencapaian tahun ini lebih spesial karena dia berhasil mempertahankan gelar alias dua gelar dari tiga kali final secara beruntun di Singapura (2019, 2022, 2023–edisi 2020 dan 2021 ditiadakan karena pandemi Covid19).
Dari Singapora, turnamen BWF World Tour yang masuk rangkaian Race to Paris alias Kualifikasi Olimpiade 2024, bergeser ke Tanah Air.
Pekan ini, para pebulu tangkis top dunia terlibat dalam ajang Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta.
Level event ini berada di atas Singapore Open. Pasalnya, Indonesia Open merupakan turnamen BWF World Tour Super 1000 yang menyediakan 12.000 poin bagi sang juara, di samping hadiah uang senilai 87.500 dollar AS (sekitar Rp 1,298 miliar) untuk sektor tunggal dan 92.500 dollar AS (sekitar Rp 1,372 miliar) untuk sektor ganda.
Ini menjadi kesempatan para pemain top Indonesia mendulang prestasi. Suporter yang dipastikan memadati arena bakal jadi “doping” bagi pebulu tangkis Tanah Air untuk mengembalikan keangkeran Istora.
Harus diakui, Indonesia Open tak terlalu bersahabat bagi pebulu tangkis Tanah Air selama lebih dari satu dekade terakhir. Sejak 2007 ketika Indonesia nirgelar, paling banyak hanya satu gelar yang bisa diraih.
Tahun lalu pun, Indonesia hanya jadi “penonton” lantaran para pemaim dari luar yang naik podium juara.
Viktor Axelsen (Denmark) juara tunggal putra, Tai Tzu Ying (Taiwan) juara tunggal putri, Liu Yuchen/Ou Xianyi (China) jawara ganda putra, Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) juara ganda putri dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) juara ganda campuran.
Padahal sejak Indonesia Open bergulir pada 1982, para pemain Tanah Air begitu dominan, bahkan sering menyapu bersih gelar di lima sektor.
Namun kisah epik ini terhenti pada 2001 saat Marleve Mainaky (tunggal putra), Ellen Angelina (Tunggal putri), Candra Wijaya/Sigit Budiarto (ganda putra), Deyana Lomban/Vita Marissa (ganda putri) dan Triku Haryanto/Emma Ermawati (ganda campuran) naik podium juara.
Setelah itu, Indonesia cukup kesulitan. Ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya menjadi pemain terakhir yang menjuarai Indonesia Open ketika menyabet medali emas edisi 2019 dan 2021 (edisi 2020 ditiadakan karena Covid19).
Nah, tahun ini Indonesia harus bisa kembali ke jalur juara. Anthony Ginting termasuk pemain yang diharapkan bisa mengembalikan kejayaan sektor tunggal yang paceklik gelar sejak Simon Santoso juara pada 2012.
Gelar Singapore Open 2023 bisa menjadi modal Ginting berjaya di Tanah Air seperti harapan asisten pelatih tunggal putra, Harry Hartono.
“Dari keberhasilan ini, sisi positifnya adalah Ginting pasti akan lebih percaya diri,” ujar Harry Hartono, dalam keterangan PBSI yang diterima Kompas.com.
“Yang saya apresiasi selama di Singapura, dia bisa mengeluarkan seluruh kemampuan yang dimiliki. Hawa positif untuk menghadapi event berikutnya pasti juga tambah besar.”
Selain itu, ganda putra pun diharapkan bisa mencapai prestasi terbaik. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang tersingkir dini dalam beberapa turnamen terakhir, harus bisa mengembalikan performanya.
Selain itu, ada Leo/Daniel, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Marcus/Kevin yang juga berpotensi juara.
Sektor ganda putri, harapan ada di puncak Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang menempati unggulan keempat. Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto yang terlibat duel Merah-Putih melawan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, juga harus memafaatkan kesempatan bermain di Istora.
Dari sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung tetap jadi andalan meski Putri Kusuma Wardani pun memiliki kans. Pada babak pertama, Grego langsung bertemu rivalnya asal India, Pusarla V Sindhu, sedangkan Putri KW menghadapi pemain Amerika Serikat, Iris Wang.
Sektor ganda campuran pun harus bangkit untuk mengulangi kejayaan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang juara pada 2017, 2018.
Ada lima wakil sektor ini yakni Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Wakil Indonesia dalam Indonesia Open 2023
Tunggal Putra
Anthony Sinisuka Ginting
Jonatan Christie
Chico Aura Dwi Wardoyo
Shesar Hiren Rhustavito
Tunggal Putri
Gregoria Mariska Tunjung
Putri Kusuma Wardani
Ganda Putra
Fajar Alfian/Muhamamd Rian Ardianto
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin
Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan
Ganda Putri
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi
Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto
Ganda Campuran
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari
Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti
Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas.com