Jokowi Larang Ekspor Bauksit Mulai 10 Juni Besok
Pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan larangan ekspor bauksit akan dimulai 10 Juni 2023 besok.
Pelaksanaan itu disampaikan oleh Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Muhammad Wafid, Kamis (8/6 ) kemarin.
“Ya tetap on lah, kalau kebijakan itu sudah lama itu sama Presiden memang harus tanggal 10 (Juni),” katanya seperti dikutip dari detik.com.
Saat ditanya bagaimana serapan bauksit, dia hanya mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melarang ekspor bauksit.
“Intinya kita menindaklanjuti apa perintah dari presiden, bagaimana nanti hasilnya ya dievaluasi lagi gitu kan,” katanya.
“Sementara, kita masih tetap on 10, tanggal 10,” sambungnya.
Presiden Jokowi memutuskan untuk melarang ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023. Kebijakan ini dilakukan dengan beberapa pertimbangan.
Pertama, Jokowi ingin meningkatkan nilai tambah bagi ekonomi dalam negeri.
Kedua, meningkatkan penciptaan lapangan kerja baru. Ketiga, meningkatkan penerimaan devisa. Keempat, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di Indonesia.
“Mulai Juni 2023 pemerintah akan melarang ekspor biji bauksit. Saya ulang mulai Juni 2023, pemerintah akan memberlakukan pelarangan ekspor bijih bauksit dan mendorong pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri.” kata Jokowi di Jakarta, Rabu (21/12).
Jokowi mengatakan larangan ekspor itu dilakukan dengan mempertimbangkan manfaat dari kebijakan larangan ekspor nikel yang mulai diberlakukan pemerintah sejak Januari 2020 yang memberikan manfaat besar ke ekonomi dalam negeri.
Sebelum larangan ekspor nikel mentah berlaku, Jokowi mengatakan nilai perdagangan yang diraih Indonesia dari penjualan produk tersebut hanya US$1,1 miliar atau Rp17 triliun.
Setelah larangan ekspor berlaku dan nikel diolah di dalam negeri, nilai ekspor dari bahan mentah itu melonjak 19 kali lipat jadi US$20,9 miliar atau Rp326 triliun.
Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan dengan larangan itu nantinya bauksit yang tidak diekspor bisa diolah di smelter dalam negeri. Ia mengatakan sudah ada 4 smelter bauksit yang telah rampung untuk mengolah bauksit tersebut.
“Ada empat smelter yang sudah jadi, nah itu kalau dipenuhi bahan bakunya bisa menyerap 90 persen, saya rasa itu bisa jadi salah satu solusi,” terangnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis.com