Dolar Melemah Tipis di Tengah Membengkaknya Defisit Perdagangan AS
Kurs dolar Amerika Serikat (USD) bergerak hampir datar pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Kondisi tersebut terjadi meskipun imbal hasil treasury Amerika Serikat (AS) meningkat, karena defisit perdagangan AS memburuk secara material pada April.
Mengutip Xinhua, Kamis, 8 Juni 2023, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,03 persen menjadi 104,0906 pada akhir perdagangan. Dolar AS naik menjadi 0,9095 franc Swiss dari 0,9076 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3371 dolar Kanada dari 1,3401 dolar Kanada pada akhir perdagangan New York.
Euro meningkat menjadi 1,0703 dolar dari 1,0694 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2441 dolar dari 1,2430 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar AS dibeli 140,0830 yen Jepang, lebih tinggi dari 139,6570 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 10,8915 Krona Swedia dari 10,9108 Krona Swedia.
Amerika Serikat melaporkan defisit perdagangan sebesar USD74,6 miliar pada April, jauh lebih tinggi dari USD60,6 miliar pada bulan sebelumnya, menurut data yang dikeluarkan oleh Biro Analisis Ekonomi AS. Namun, kerugian dolar AS menyempit secara signifikan setelah kenaikan obligasi treasury AS.
Statistik menunjukkan imbal hasil obligasi treasury AS 10 tahun meningkat lebih dari 10 basis poin. Sedangkan Bank of Canada menaikkan suku bunga ke level tertinggi 22 tahun di 4,75 persen. Suku bunga telah ditahan sejak Januari untuk menilai dampak kenaikan sebelumnya setelah menaikkan biaya pinjaman delapan kali sejak Maret 2022 ke level tertinggi 15 tahun.
“Pengeluaran konsumen yang sangat kuat, kebangkitan dalam permintaan untuk layanan, peningkatan aktivitas perumahan, dan pasar tenaga kerja yang ketat menunjukkan kelebihan permintaan lebih bertahan daripada yang diantisipasi,” kata bank sentral Kanada.
Perekonomian Kanada tumbuh lebih dari yang diharapkan pada kuartal pertama, dengan tingkat pertumbuhan PDB sebesar 3,1 persen. “Pertumbuhan konsumsi secara mengejutkan kuat dan berbasis luas, bahkan setelah memperhitungkan dorongan dari peningkatan populasi,” kata Bank of Canada.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat berakhir bervariasi pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat karena investor khawatir Federal Reserve belum selesai dengan siklus pengetatannya. Sejauh ini, suku bunga The Fed terus naik guna meredam ledakan inflasi.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 91,74 poin atau 0,27 persen menjadi 33.665,02. Sedangkan indeks S&P 500 turun 16,33 poin atau 0,38 persen menjadi 4.267,52. Indeks Komposit Nasdaq merosot 171,52 poin atau 1,29 persen menjadi 13.104,90.
Sumber : medcom.id
Gambar : Republika Online