Tiongkok Kirim Astronaut Sipil Pertamanya Hari Ini
Tiongkok dikabarkan telah mengirim astronaut sipilnya pertamanya ke luar angkasa pada Selasa, 30 Mei 2023, pagi waktu setempat. Langkah ini menandai dimulainya fase baru untuk Tiangong, stasiun luar angkasa milik Tiongkok yang baru dibangun.
Sebanyak 3 astronaut dikirim dalam misi luar angkasa tersebut. Di antaranya, Profesor Gui Haichao dari Universitas Beihang di Beijing, astronaut veteran Jing Haipeng, serta Kolonel Zhu Yangzhu.
Ketiga astronaut itu pun berangkat dengan pesawat luar angkasa Shenzhou-16 yang diketahui telah lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut Tiongkok hari ini, tepatnya pada pukul 09.31 pagi waktu setempat.
Pesawat luar angkasa tersebut pun akan diluncurkan ke Tiangong. Di sana para astronaut akan mengambil alih dari kru Shenzhou-15 dan tinggal di stasiun luar angkasa selama sekitar 180 hari.
Diketahui, kru Shenzhou-15 telah tinggal di luar angkasa selama kurang lebih enam bulan. Mereka membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk menyelesaikan serah terima dari Shenzhou-14 di tahun 2022.
Shenzhou-16 yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Jing akan memegang rekor karena memiliki jumlah misi luar angkasa terbanyak di negara tersebut. Sebelumnya, dia berada di Shenzhou-7, 9 dan 11. Sementara itu, Shenzhou-5 merupakan misi berawak pertama Tiongkok yang diluncurkan pada 15 Oktober 2003.
Lebih lanjut, Shenzhou-16 bakal dibebaskan oleh kru Shenzhou-17 yang diharapkan akan diluncurkan pada bulan November mendatang.
Keterampilan astronaut yang bermacam-macam
Diketahui, identitas ketiga astronaut itu diumumkan ketika konferensi pers di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan. Wakil direktur Badan Antariksa Berawak Tiongkok Lin Xiqiang mengatakan bahwa angkatan astronaut terbaru ini memiliki keterampilan yang bermacam-macam. Ini pun akan berperan penting terhadap fase baru stasiun luar angkasa Tiangong.
“Secara keseluruhan, tugas dari para astronaut akan lebih fokus pada pelaksanaan eksperimen untuk pasokan kargo, perbaikan dan pemeliharaan stasiun luar angkasa, dan bekerja pada terobosan di bidang ekologi kehidupan dan ilmu material,” jelas Lin, dikutip dari The Straits Times, Selasa, 30 Mei 2023.
Tugas Prof Gui akan mencakup pemeliharaan muatan, termasuk bagian-bagian pesawat ruang angkasa yang akan menghasilkan data misi dan mengirim informasi kembali ke markas besar. Dia juga akan bertanggung jawab atas pengumpulan dan analisis data.
Prof Gui pun mengungkapkan bahwa pergi ke luar angkasa merupakan sebuah mimpi yang tampak “sakral dan jauh”, terutama bagi seorang akademisi. Jadi, ketika Tiongkok mengizinkan ahli sipil untuk mendaftar menjadi astronaut pada tahun 2018, dia pun melakukannya tanpa berpikir dua kali.
“Saya telah lama bermimpi untuk memindahkan pekerjaan penelitian tercinta saya ke luar angkasa,” kata Prof Gui.
Sementara itu, Kolonel Zhu yang merupakan insinyur kedirgantaraan terlatih dan mantan profesor di Universitas Teknik Luar Angkasa akan mengendalikan pesawat ruang angkasa dan melakukan eksperimen.
Sumber : medcom.id
Gambar : Detik.com