Rupiah Bangkit ke Rp14.895 per dolar AS Pagi Ini
Nilai tukar rupiah bertengger di Rp14.895 per dolar AS pada Senin (10/4) pagi. Mata uang Garuda menguat 17, 5 poin atau 0,12 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mayoritas mata uang Asia tercatat bervariasi. Yuan China naik 0,07 persen, dolar Singapura turun 0,16 persen, baht Thailand minus 0,23 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,13 persen
Kemudian, yen Jepang minus 0,36 persen, peso Filipina naik 0,15 persen, dan won Korea Selatan turun 0,17 persen.
Mata uang utama negara maju juga bervariasi. Tercatat euro Eropa menguat 0,02 persen, poundsterling Inggris menguat 0,01 persen, dan franc Swiss melemah 0,02 persen.
Lalu, dolar Australia melemah 0,16 persen, dan dolar Kanada menguat 0,01 persen.
Namun, Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah tertekan akibat naiknya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) setelah menyusul rilis data NFP yang menunjukkan sektor tenaga kerja AS yang masih ketat.
Namun pelemahan akan terbatas dengan investor menantikan data cadangan devisa Indonesia yang diperkirakan akan kembali meningkat.
“Rupiah berpotensi berbalik menguat apabila data lebih baik dari perkiraan,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp14.875 per dolar AS – Rp15.000 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Medcom.id