Pernyataan Menteri Energi AS Jungkalkan Harga Minyak
Harga minyak anjlok 1 persen pada Kamis (23/3) sore waktu AS atau Jumat (24/3) waktu AS.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka jenis Brent turun 78 sen, atau 1 persen ke US$75,91 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 94 sen atau 1,3 persen ke US$69,96 per barel.
Padahal sebelumnya, harga minyak menguat 1 persen. Analis menyebut pelemahan harga minyak itu didorong oleh komentar Menteri Energi AS Jennifer Granholm kepada anggota parlemen bahwa mengisi ulang Cadangan Minyak Strategis (SPR) AS mungkin memakan waktu beberapa tahun.
“Komentar Granholm menimbulkan kekhawatiran pasar tentang potensi kelebihan pasokan, terutama karena Departemen Energi berencana untuk melanjutkan pelepasan tambahan 26 juta barel sebagai bagian dari mandat kongresnya,” kata analis UBS Giovanni Staunovo.
Namun, ia memperkirakan pelemahan tak akan berlangsung lama.
Pasalnya, minyak mendapatkan tenaga dari pelemahan Indeks dolar ke level terendah sejak 3 Februari yang terjadi sehari setelah Federal Reserve mengisyaratkan akan menghentikan kenaikan suku bunga.
Pelemahan Greenback membuat minyak berdenominasi dolar lebih menarik bagi pemegang mata uang asing.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNBC Indonesia