IHSG Diprediksi Berotot Menanti Rilis Suku Bunga BI
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bakal menguat terbatas pada perdagangan Kamis (16/3).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih minim sentimen sehingga bakal berada dalam rentang konsolidasi. Sedangkan pola gerak market regional cenderung fluktuatif, termasuk pergerakan harga komoditas.
“Jelang rilis data perekonomian tingkat suku bunga pada hari ini disinyalir belum akan mengalami perubahan. Hari ini iHSG berpotensi menguat terbatas,” jelas William.
Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 6.600 dan resistance 6.726.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan UNVR, INDF, ICBP, BINA, PWON, CTRA, SCMA, SMRA, dan BBCA.
Sementara itu, Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto mengatakan jika semakin besar kepanikan investor dalam negeri menyikapi sentimen yang ada, maka semakin rendah level IHSG.
“Berita buruk tentang perbankan AS susul menyusul, memberikan image bahwa pasar sudah semakin menuju crash. Walaupun sampai saat ini belum terlihat respons yang mengarah pada kondisi tersebut,” ungkapnya.
Ia memproyeksi IHSG bakal melemah. Peluang rebound sudah terjadi, tetapi IHSG gagal bertahan dalam kondisi rebound sehingga pergerakan cenderung melemah kembali di rentang 6.594-6.741.
IHSG lesu di posisi 6.628 pada perdagangan Rabu (15/3). Indeks saham melemah 13,67 poin atau minus 0,21 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp12,67 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,35 miliar saham.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Republika Ekonomi