Badai Topan Freddy Menewaskan 70 Orang di Malawi dan Mozambik
Badai Topan Freddy, yang membawa angin kencang dan hujan lebat, menewaskan sedikitnya 70 orang di Malawi dan Mozambik. Pihak berwenang setempat mengatakan badai itu telah kembali ke daratan Afrika Selatan.
Palang Merah menyampaikan lebih dari 60 mayat ditemukan pada siang hari di Malawi Selatan di mana hujan deras memicu banjir.
“Enam puluh enam orang tewas di Malawi, 93 luka-luka dan 16 orang hilang akibat Topan Tropis Freddy,” cuit organisasi kemanusiaan tersebut, yang membantu operasi pencarian dan penyelamatan, dikutip AFP, Senin (13/3).
Empat lainnya tewas di negara tetangga Mozambik.
Sementara itu kerusakan akibat siklon Freddy tersebut belum diketahui jumlahnya. Institut Nasional Penanggulangan Bencana Mozambik (INGD) mengatakan dampak dari badai di negara itu lebih buruk dari yang diperkirakan.
“Jumlah orang yang terkena dampak di atas perkiraan,” kata kepala INGD Luisa Meque.
Dia menambahkan badai itu juga melanda daerah-daerah yang dianggap aman.
Freddy, topan besar yang bertahan terlama, meluncur melalui Afrika Selatan pada akhir pekan untuk kedua kalinya dalam beberapa minggu. Dia kembali setelah pukulan pertama pada akhir Februari lalu.
Kota Blantyre di Malawi terkena dampak parah. Juru bicara kepolisian daerah Beatrice Mikuwa mengatakan 36 mayat ditemukan di kotapraja Chilobwe ‘yang paling terpukul’, dengan puluhan rumah hanyut.
“Upaya penyelamatan masih dilakukan tetapi terhambat oleh hujan yang terus turun,” kata Mikuwa.
Richard Duwa, 38, mengatakan keluarga adik iparnya hanyut terbawa banjir bandang.
“Kami mendapat telepon dari tetangga sekitar pukul lima pagi untuk mengatakan bahwa ‘keluarga Anda telah terbawa oleh hujan’,” kata Duwa, seorang pegawai pemerintah, kepada AFP.
“Sayangnya, kami baru saja menemukan satu mayat, seorang bocah laki-laki, tetapi empat sisanya tidak terlihat.”
Pemerintah Malawi memerintahkan sekolah-sekolah di sepuluh distrik selatan ditutup hingga Rabu, dengan hujan dan angin diperkirakan akan terus mengguyur selatan negara itu.
Maskapai nasional Malawi Airlines mengatakan semua penerbangan ke Blantyre telah dibatalkan sampai pemberitahuan lebih lanjut setelah sebuah pesawat masuk mengalami cuaca buruk di tengah penerbangan dan terpaksa kembali ke ibu kota Lilongwe.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia