Deretan Perusahaan yang Terdampak Silicon Valley Bank Bangkrut
Sederet perusahaan raksasa global terkena imbas kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB). Nama seperti Unity Technologies, Roblox dan Vox Media terancam merugi.
Runtuhnya bank pemberi modal startup itu terjadi pada Jumat (10/3) pagi waktu Amerika Serikat usai 48 jam mengalami krisis modal.
Regulator California akhirnya menutup bank ini dan menempatkannya di bawah kendali Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) sebagai pihak yang melikuidasi aset-aset bank untuk membayar dana nasabah.
SVB merupakan bank spesialis dalam pembiayaan startup. SVB telah menjadi bank AS terbesar ke-16 berdasarkan aset.
Pada akhir 2022, SVB punya aset US$209 miliar atau setara Rp3.232 triliun dan deposito sekitar US$175,4 miliar setara Rp2.712 triliun.
Namun menurut FDIC, sebanyak 89 persen simpanan di SVB senilai US$175,4 miliar tidak diasuransikan pada akhir 2022. Nasib dana ini akan ditentukan kemudian.
Berikut sederet perusahaan raksasa teknologi yang terkena imbas bangkrutnya SVB
Vox Media
Vox Media adalah perusahaan induk The Verge, outlet berita teknologi online populer yang berbasis di Amerika Serikat.
Vox juga menjadi situs web berita dan opini Amerika yang viral, dan Polygon, situs web berita hiburan yang meliput berita dari industri video game, juga film, komik, televisi dan buku.
The New York Times melaporkan Vox Media memiliki sejumlah uang kas besar operasionalnya di SVB.
Salah satu pegawai di Vox Media menceritakan kartu kredit Vox Media yang dikeluarkan SVB telah berhenti bekerja pada hari Jumat.
Para pegawai juga mengklaim perusahaan tidak mengharapkan adanya gangguan terhadap bisnisnya, termasuk penggajian kepada karyawan.
Penske Media, pemegang saham terbesar Vox Media, mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi, pihaknya siap jika perusahaan membutuhkan modal tambahan tetapi menambahkan tidak ada masalah untuk saat ini.
Roblox
Platform game online viral abad ke-21, Roblox, juga terpengaruh penutupan SVB oleh regulator, seperti dikutip dari Gizmo China.
Menurut Forbes, Roblox Corporation memegang 5 persen dari US$3 miliar atau setara Rp46 triliun dalam bentuk tunai (150 juta USD) di bank.
Namun, menurut sumber perusahaan video game tersebut mengatakan keruntuhan SVB “tidak akan berdampak” pada operasional perusahaan sehari-hari.
Unity
Unity Technologies, developer teknologi video-game asal Amerika Serikat, yang dikenal dengan mesin video game-nya, Unity, mengungkap kepada pihak berwenang di negara tersebut hari ini perusahaan memegang kurang dari 5 persen kas perusahaan.
Namun, Unity Technologies dengan cepat memberi tahu unit bisnisnya, Unity untuk segera memperbarui lembaga pembayaran dari SVB ke bank lain sebelum 20 Maret 2023, untuk menghindari keterlambatan pembayaran.
Roku
Roku adalah perusahaan Amerika yang memberikan layanan siaran Roku TV. Perusahaan itu juga bergerak di penjualan perangkat media digital perangkat dan layanan merilis konten media streaming.
Perusahaan melaporkan sebanyak US$ 487 juta uang kasnya berada di dalam SVB, yang merupakan 26 persen dari aset perusahaan.
Yang lebih mengkhawatirkan adalah simpanan Roku di SVB sebagian besar tidak diasuransikan. Saat ini, Roku tidak mengetahui sejauh mana perusahaan dapat memulihkan kas yang disimpan di SVB.
Circle
Circle merupakan perusahaan Cryptocurrency asal AS pemilik stablecoin USDC. Perusahaan memiliki investasi besar-besaran sebesar US$3,3 miliar atau setara Rp51 triliun dengan Silicon Valley Bank.
Perusahaan mengungkapkan dalam sebuah tweet bahwa nilai investasi itu sekitar 8 persen dari total US$40 miliar atau setara Rp 619 triliun milik perusahaan.
“Seperti pelanggan dan deposan lain yang mengandalkan SVB untuk layanan perbankan, Circle bergabung dengan SVB untuk kelangsungan bank dalam ekonomi AS dan akan mengikuti panduan yang diberikan oleh regulator negara bagian dan Federal,” ujar perusahaan.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Berita Sumbar