Parlemen China Voting Pilih Presiden dan Wapres
Deputi Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress/NPC) ke-14, badan legislatif atau parlemen China, mulai memilih presiden dan wakilnya pada Jumat (10/3) pagi waktu setempat.
Menurut laporan Xinhua, anggota dewan itu juga bakal memilih pemimpin untuk negara bagian dan ketua komisi militer pusat.
Selain itu, dalam pertemuan kali ini, mereka akan memilih ketua, wakil ketua, dan sekretaris jenderal Komite Tetap NPC.
Sebelum melakukan pengambilan suara, NPC terlebih dahulu mengadopsi metode pemilihan dan penunjukan presiden dalam rapat pleno tahunan itu.
China tengah menggelar dua sesi pertemuan penting yang dimulai 4 hingga 11 Maret.
Dua sesi itu yakni NPC dan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (Chinese People’s Political Consultative Conference/CPPCC). Salah satu agenda itu yakni memilih Presiden China.
Beberapa pihak menilai pemilihan itu hanya formalitas karena publik sudah bisa menduga sosok yang bakal terpilih.
Presiden China saat ini Xi Jinping disebut-sebut akan mempertahankan posisinya untuk periode ketiga.
Dalam Kongres Partai Komunis China (PKC) pada Oktober lalu, Xi kembali terpilih menjadi sekretaris jenderal partai itu. Menurut kebiasaan politik di Negeri Ginseng, siapa saja yang terpilih sebagai sekjen berpotensi menjadi presiden.
Terlebih, dalam sesi NPC pada 2018, China memutuskan mencabut masa jabatan presiden. Ini memungkinkan Xi menjadi presiden China seumur hidup.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia
