Kemilau Emas Dunia Sukses Salip Dolar AS
Harga emas dunia menguat pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), menghentikan kerugian selama dua hari berturut-turut dan bangkit dari level terlemahnya tahun ini. Hal itu karena dolar AS melemah setelah data menunjukkan kenaikan dalam klaim pengangguran AS pekan lalu.
Mengutip Antara, Jumat, 10 Maret 2023, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD16 atau 0,88 persen menjadi USD1.834,60 per ons, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di USD1.839,40 dan terendah di USD1.815,40.
Emas berjangka tergelincir USD1,40 atau 0,08 persen menjadi USD1.818,60 pada Rabu, 8 Maret, setelah anjlok sebanyak USD34,60 atau 1,87 persen menjadi USD1.820,00 pada Selasa, 7 Maret, dan tidak berubah di posisi USD1.854,60 pada Senin, 6 Maret.
Dolar AS tersungkur
Dolar AS jatuh pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), setelah data menunjukkan kenaikan klaim pengangguran AS pekan lalu dengan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,34 persen menjadi 105,3021.
Greenback yang lebih lemah membuat harga emas dalam denominasi dolar AS menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Sedangkan Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan permohonan untuk klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir 4 Maret naik 21 ribu menjadi 211 ribu dari 190 ribu pada minggu sebelumnya.
Ini adalah pertama kalinya dalam delapan minggu klaim datang di atas 200 ribu, yang selanjutnya mendukung emas. Fokus investor sekarang beralih ke data penggajian non-pertanian yang akan dirilis pada Jumat waktu setempat, dengan lebih banyak tanda-tanda kekuatan pasar tenaga kerja memberi Fed lebih banyak dorongan untuk menaikkan suku bunga.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik sebanyak 1,40 sen atau 0,07 persen menjadi USD20,165 per ons. Kemudian platinum untuk pengiriman April terdongkrak sebanyak USD8,70 atau 0,92 persen, menjadi USD949,30 per ons.
Sumber : medcom.id
Gambar : Market Bisnis