Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 Urai ‘Benang Kusut’ Ekonomi Global

Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 yang berlangsung selama dua hari di New Delhi, India, berfokus untuk mengurangi risiko ekonomi global. Diketahui ekonomi global saat ini tengah dalam ancaman resesi.

“Ini berkaitan dengan risiko terhadap krisis pangan, energi, dan pupuk, sebagai dampak akibat konflik (Rusia-Ukraina). Inilah tantangan ekonomi (global) yang kita hadapi,” ucap Menteri Luar Negeri India Vinay Kwatra, dikutip dari China Daily, Jumat, 2 Maret 2023.

Sementara itu, Menteri Urusan Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan bahwa kekhawatiran utama dari Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 adalah menemukan solusi yang tepat untuk menghilangkan risiko ekonomi global.

“Hari ini dunia telah belajar keamanan bukan cuma secara fisik, bukan pula ekonomi. Tapi secara menyeluruh, yakni termasuk dengan keamanan kesehatan hingga keamanan pangan,” tuturnya.

“Jadi kita harus menemukan cara untuk menghilangkan risiko ekonomi global, seperti sektor-sektor yang punya risiko krisis tinggi di samping menghilangkan risiko bisnis,” sambung Jaishankar.

Ia kembali menambahkan, “itu menjadi perdebatan besar. Saya sendiri merasa prihatin yang amat sangat terhadap upaya dan langkah yang akan dilakukan oleh G20,” jelas dia.

India sendiri mencari dukungan agar semua anggota mau berkolaborasi demi keberhasilan Keketuaan G20-nya. Karena pada dasarnya, G20 menjadi pertemuan internasional dengan muruah paling tinggi.

Benahi sengketa bilateral India-Tiongkok

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Tiongkok Qin Gang dipastikan akan hadir. Kehadirannya itu jelas paling menarik banyak perhatian, dan diharapkan mampu menyelesaikan sengketa perbatasan Tiongkok-India.

Kunjungan Qin akan memberi kesempatan agar masalah bilateral kedua negara itu melunak. Qin yang baru saja menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, diharapkan dapat dengan santai membahas masalah hubungan kedua negara.

Diketahui, G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 merepresentasikan hampir dua pertiga populasi dunia, 75 persen perdagangan global, dan 85 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.

 

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *