Harga Minyak Dunia Hari Ini Tergelincir Kekhawatiran Suku Bunga AS Naik Lagi
Harga minyak dunia turun dipicu laporan data ekonomi AS yang menguat membuat investor bersiap untuk menghadapi kenaikan suku bunga dari Federal Reserve AS berlanjut. Kenaikan suku bunga demi melawan inflasi, yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.
Kerugian harga minyak dibatasi oleh kekhawatiran pasokan minyak setelah Rusia menghentikan ekspor ke Polandia melalui jalur pipa utama.
Melansir laman CNBC, Selasa (28/2/2023), harga minyak berjangka Brent turun 83 sen, atau 1 persen menjadi USD 82,33 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 61 sen, atau 0,8 persen menjadi USD 75,71.
Pesanan baru untuk barang modal utama manufaktur AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan Januari. Ketika sektor pengiriman pulih, menunjukkan bahwa pengeluaran bisnis untuk peralatan meningkat pada awal kuartal pertama.
Data ekonomi yang positif itu membantu pasar saham global bangkit meski saham tetap mendekati posisi terendah enam minggu karena investor bersiap untuk kenaikan suku bunga di Amerika Serikat dan Eropa.
Gubernur Fed AS Philip Jefferson mengatakan inflasi untuk layanan di Amerika Serikat tetap “sangat tinggi.”
Menambah kekhawatiran permintaan minyak global, meningkatnya ketegangan China-AS memukul pasar ekuitas di China dan Hong Kong sementara investor menunggu sinyal kebijakan dari Kongres Rakyat Nasional mendatang.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan China belum bergerak untuk memberi Rusia bantuan mematikan untuk digunakan melawan Ukraina.
Seraya menambahkan Washington telah menjelaskan secara diam-diam bahwa langkah seperti itu akan memiliki konsekuensi serius.
Stop Pasokan Minyak
Hal yang ikut membebani harga minyak adalah Lembaga Administrasi Informasi Energi AS melaporkan bahwa stok minyak mentah AS naik ke level tertinggi sejak Mei 2021, pekan lalu
Bob Yawger dari Mizuho, mengatakan dalam sebuah catatan bahwa “kemungkinan besar akan terjadi minggu ini.”
Sementara itu, Rusia menghentikan pasokan minyak ke Polandia melalui pipa Druzhba kilang Polandia PKN Orlen. Ini terjadi sehari setelah Polandia mengatakan telah mengirimkan tank Leopard pertamanya ke Ukraina.
Pada hari Senin, pengelola pipa minyak Rusia Transneft mengatakan mulai memompa minyak dari Kazakhstan ke Jerman melalui Polandia melalui pipa Druzhba, sementara menghentikan pengiriman ke Polandia.
Pangkas Pasokan Minyak
Rusia mengumumkan rencana bulan ini untuk memotong ekspor minyak dari pelabuhan barat hingga 25 persen pada bulan Maret dibandingkan Februari, melebihi pemotongan produksi yang diperdebatkan sebelumnya sebesar 5 persen.
Namun, sebagian besar analis melihat larangan Uni Eropa (UE) atas impor minyak lintas laut Rusia dan batasan harga internasional hanya berdampak kecil pada pasokan global secara keseluruhan.
“Produksi minyak Rusia telah melampaui ekspektasi dalam beberapa bulan terakhir karena sanksi UE/AS yang longgar,” kata Bank of America dalam sebuah catatan.
Sumber : liputan6.com
Gambar : Liputan6.com