Pemilu Nigeria Ditunda di Tengah Memburuknya Situasi Keamanan
Pemilihan umum presiden di negara terpadat di Afrika, Nigeria, ditunda secara besar-besaran pada Sabtu, 25 Februari 2023, karena situasi keamanan yang memburuk di beberapa bagian negara itu.
Beberapa jam setelah tempat pemungutan suara (TPS) resmi ditutup pada pukul 14.30 waktu setempat, ribuan pemilih di seantero Nigeria masih mengantre untuk memberikan suara mereka.
Otoritas pemilihan Nigeria, Komisi Pemilihan Nasional Independen, atau INEC, mengumumkan bahwa beberapa TPS akan dibuka lagi pada Minggu pagi. Di beberapa TPS lain, penghitungan suara sudah dimulai kembali.
Hasil pertama dari penghitungan suara di Nigeria akan diumumkan pada Minggu siang ini, 26 Februari 2023.
INEC menjelaskan penundaan di sejumlah wilayah terjadi, sebagiannya karena masalah keamanan di kalangan petugas pemungutan suara.
Minggu-minggu menjelang pemilu Nigeria dibayangi kekhawatiran tentang masalah keamanan. Milisi bersenjata aktif beroperasi di Nigeria utara, termasuk kelompok ekstremis seperti Boko Haram.
Geng kriminal dan konflik berdarah atas tanah serta kekerasan separatis menyebabkan ketidakamanan di bagian tenggara Nigeria.
Dengan jumlah pemilih terdaftar yang mencetak rekor, penundaan pemilu Nigeria dilaporkan terjadi di beberapa wilayah sepanjang Sabtu kemarin.
Beberapa dari 177.000 TPS tidak dibuka sesuai rencana, lapor sejumlah media dan pengamat. Lebih dari 87 juta warga Nigeria terdaftar untuk memilih, dan telah mengumpulkan kartu hak suara mereka — sebuah rekor di negara tersebut.
Selain kursi kepresidenan, lebih dari 400 kursi di dua kamar parlemen juga diperebutkan dalam pemilu Nigeria kali ini.
Sumber : liputan6.com
Gambar : Kompas.com