Waspada Cuaca Ekstrem Akibat Monsoon Asia
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia selama sepekan ke depan. Hal tersebut dipicu aktivitas Monsoon Asia yang menguat.
“Perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan signifikansi dinamika atmosfer yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia,” kata Deputi Bidang Meteorologi, BMKG, Guswanto, dikutip dari Antara, Kamis, 23 Februari 2023.
Menurut dia, potensi cuaca ekstrem ini juga dipicu oleh kondisi atmosfer yang mendukung pembentukan awan hujan lebih intensif dalam beberapa waktu ke depan. Selain itu, terdapat indikasi aktifnya serukan dingin dari Asia.
Adapun pusat tekanan rendah di Perairan Barat Australia dan pola sirkulasi angin yang terbentuk di sekitar wilayah Indonesia juga menjadi penyebab. Sebab keduanya membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
“Kondisi itu dapat meningkatkan aktifitas konvektif dan memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan,” katanya.
Berdasarkan prakiraan berbasis dampak, Guswanto menyampaikan wilayah dengan potensi siaga dampak hujan lebat periode 22-24 Februari 2023 yani Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTB, NTT.
Guswanto juga menyampaikan adanya potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75 persen (OCNL/Occasional) selama tujuh hari ke depan yang diprediksi terjadi di Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Laut Filipina, Samudera Pasifik Utara Pulau Papua.
Kemudian, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Flores, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Timor, Samudera Hindia, sebagian Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, dan Pulau Papua.
Sementara awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial lebih dari 75 persen (FRQ/Frequent) selama tujuh hari ke depan diprediksi terjadi di Laut Filipina, Teluk Carpentaria, Samudera Hindia.
Guswanto menambahkan gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di wilayah perairan Indonesia pada tanggal 23-24 Februari 2023. Ia memaparkan tinggi gelombang 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTB, perairan Utara Kep. Anambas-Kep. Natuna. Sementara itu, gelombang lebih tinggi di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara.
Sumber : medcom.id
Gambar : MSN