PM Thailand Bakal Bubarkan Parlemen Bulan Depan Jelang Pemilu
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan dia akan membubarkan parlemen bulan depan. Pembubaran ini dilakukan menjelang pemilihan yang kemungkinan akan berlangsung pada 7 Mei.
Mantan Panglima Angkatan Darat, yang berkuasa sejak dia memimpin kudeta pada 2014, mengatakan komisi pemilu perlu sampai akhir bulan ini untuk menyepakati kerangka waktu. Sementara itu, pembubaran parlemen pada Maret akan menjadi waktu yang cukup bagi para kandidat untuk mempersiapkan diri.
Ditanya oleh seorang reporter apakah pemilihan akan dilakukan pada 7 Mei, Prayuth berkata, “Tentu, mengapa tidak?”
Dilansir dari AsiaOne, Rabu, 22 Februari 2023, kampanye sudah berlangsung di Thailand untuk pemilu yang dapat mengganggu status quo, setelah hampir sembilan tahun pemerintahan dipimpin atau dikendalikan oleh militer dan para pendukungnya dalam pembentukan royalis.
Jajak pendapat tentang pilihan utama untuk pemimpin berikutnya menunjukkan Prayuth (68), diikuti pendatang baru politik Paetongtarn Shinawatra (36), putri dan keponakan dari dua mantan perdana menteri yang terpilih dengan telak tetapi digulingkan oleh militer.
Paetongtarn akan mewakili oposisi Pheu Thai, inkarnasi terbaru dari partai yang dikendalikan oleh keluarga miliarder Shinawatra, yang meraih suara terbanyak di setiap pemilu sejak 2001.
Prayuth, yang memimpin pemerintahan koalisi 17 partai, telah beralih ke Partai Persatuan Bangsa Thailand (UTN) yang baru. Sedangkan penasihat militer dan wakil perdana menterinya, Prawit Wongsuwan (77) akan mewakili partai berkuasa Palang Pracharat.
Juru bicara pemerintah, Anucha Burapachaisri, mempresentasikan garis waktu kasar untuk pemilihan kemungkinan besar pada awal Mei, dengan hasil diumumkan pada awal Juli.
“Legislatif baru akan memilih perdana menteri pada akhir Juli dan menamai kabinet mereka pada awal Agustus, dengan pemerintah Prayuth menjabat sebagai pengurus untuk sementara,” ungkap Auncha dalam konferensi pers.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id
