Rupiah Lunglai Rp15.172 per dolar AS Menanti Kebijakan The Fed
Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.172 per dolar AS pada Selasa (21/2) pagi. Mata uang Garuda melemah 13 poin atau 0,09 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,14 persen, baht Thailand melemah 0,26 persen, peso Filipina melemah 0,17 persen, won Korea Selatan melemah 0,16 persen, dan yuan China melemah 0,09 persen.
Dolar Singapura melemah 0,06 persen dan dolar Hong Kong terpantau melemah 0,05 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Senada, mata uang utama negara maju juga kompak berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,13 persen, poundsterling Inggris melemah 0,16 persen, dan franc Swiss melemah 0,05 persen. Lalu, dolar Australia melemah 0,12 persen, dan dolar Kanada melemah 0,15 persen.
Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah bakal rebound dengan kecenderungan ke level melemah terbatas. Hal ini dikarenakan meski ada tekanan dari eksternal, namun terbantu dengan data perekonomian Indonesia yang positif.
“Data ekonomi domestik yang kuat belakangan ini akan sanggup menahan tekanan dolar AS. Investor juga mengantisipasi nada hawkish dari The Fed dalam risalah FOMC malam ini (Rabu WIB),” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp15.100 per dolar AS – Rp15.250 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : IDN Times