IHSG Diramal Lesu Imbas Minimnya Modal Asing Masuk ke RI
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan melemah pada perdagangan Selasa (14/2).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pelemahan tersebut disebabkan belum adanya capital inflow yang mengalir deras masuk ke dalam pasar modal.
“Sehingga peluang terjadinya tekanan jangka pendek juga masih terbuka, namun momentum koreksi dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan pembelian mengingat saat ini masih di awal tahun,” kata William dikutip dari riset hariannya.
Meski demikian, secara jangka panjang pergerakan IHSG saat ini terlihat memiliki potensi mengalami kenaikan terbatas di tengah rilis data perekonomian yang akan dilansir serta rilis data kinerja emiten secara full year 2022.
William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.803 dan resistance 6.902 Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBRI, BBCA, ITMG, BSDE, AKRA, LSIP, dan TBIG.
Sementara, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG akan menguat.
“IHSG masih berpeluang untuk menguji resisten di level 6.938 karena ditutup tipis di atas 6.900,” kata Ivan.
Menurutnya, jika IHSG masih di bawah 6.938 maka akan mulai membentuk struktur koreksi berikutnya dari wave b untuk menguji kembali support 6.807.
Ivan memperkirakan hari ini IHSG bakal bergerak dalam rentang support 6.807 dan resistance 6.938. Saham pilihannya adalah ADRO, ANTM, BBRI.
IHSG ditutup di level 6.900 pada Senin (13/2). Indeks saham menguat 19,81 poin atau plus 0,29 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp8.896 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23.374 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 258 saham menguat, 268 terkoreksi, dan 195 lainnya stagnan.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia