Sempat Rugi 3 Hari, Harga Emas Mulai Bangkit
Harga emas naik tipis pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), berbalik menguat dari kerugian selama tiga hari berturut-turut karena investor memburu harga murah setelah laporan pekerjaan bulanan AS yang lebih kuat dari perkirakan untuk Januari memicu aksi ambil untung akhir pekan lalu.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terkerek USD2,90 atau 0,15 persen menjadi ditutup pada USD1.879,50 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi USD1.894 per ounce dan terendah USD1.873,20 per ounce.
Harga emas berjangka menetap di level terendah selama lebih dari tiga minggu dan jatuh 2,7 persen minggu lalu mencatatkan minggu terburuknya dalam tujuh bulan. Setelah meluncur hampir 5,0 persen dari level tertingginya minggu lalu, emas rebound dalam sebuah koreksi harga. Namun demikian, kenaikan indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS membatasi kenaikan emas.
Pasar sekarang menunggu lebih banyak isyarat ekonomi dari diskusi dengan Ketua Jerome Powell di Economic Club of Washington D.C. pada Selasa waktu setempat. Setiap komentar tentang data tenaga kerja baru-baru ini dan jalur inflasi akan diawasi dengan ketat. Para pelaku pasar juga menunggu Presiden AS Joe Biden yang akan menyampaikan pidato kenegaraannya pada Selasa malam.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 16,8 sen atau 0,75 persen, menjadi ditutup pada USD22,237 per ounce. Platinum untuk pengiriman April merosot USD5,70 atau 0,58 persen dengan ditutup ke USD974,60 per ounce.
Sumber : medcom.id
Gambar : CNBC Indonesia