Harga Emas Dunia Mencoba Merangkak Naik
Harga emas dunia berusaha merangkak naik pada pembukaan perdagangan hari ini. Emas dunia terkoreksi setelah data lapangan pekerjaan Amerika Serikat (AS) membaik yang bisa menyusul signal resesi AS sebagai bahan bakar logam kuning itu.
Emas dunia acuan XAU/USD berada pada level USD1.866,74 per ounce atau naik sebesar 0.14 persen pembukaan perdagangan Senin, 6 Februari 2023. Kenaikan emas dunia seakan menjadi sinyal rebound setelah melemah 2,1 persen dalam sepekan.
Emas dunia jatuh hampir tiga persen pada akhir pekan lalu setelah laporan pekerjaan AS yang luar biasa untuk Januari memicu aksi ambil untung dari reli jangka panjang logam mulia ini, sehingga menjauhkannya dari target USD2.000 per ounce.
Emas untuk penyerahan April di Comex New York berakhir di USD1.877,70 per ounce pada Jumat, setelah menetap di USD 1.868,30 per ounce atau turun 2,8 persen.
Ini adalah pertama kalinya sejak 12 Januari bahwa support USD1.900 per ounce runtuh. Penurunan emas terjadi karena indeks dolar dan imbal hasil Treasury note AS 10 tahun melonjak setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pertumbuhan nonfarm payroll untuk Januari yang mencapai hampir tiga kali lipat di atas perkiraan
Data-data positif ni memberikan tantangan baru pada harapan Federal Reserve untuk melihat pendinginan pasar tenaga kerja dan upah untuk bisa mencapai target inflasi.
Prediksi harga emas dunia
Dikutip dari Investing.com, Dixit mencatat emas hanya membutuhkan dua hari untuk membatalkan kenaikan selama 30 hari dari USD1.860 ke USD1.960 per ounce.
“Memasuki minggu depan, emas perlu mempertahankan pertahanan di EMA 50 hari di USD1.854 per ounce, jika gagal, logam ini berpotensi mengalami koreksi menuju USD1.842 per ounce dan USD 1.828 per ounce,” katanya.
Sementara itu, pemulihan apa pun akan menghadapi tantangan di USD1.878-USD1.885, per ounce diikuti oleh USD1.900-USD1.914 per ounce sebelum menguji ulang resisten utama dan zona supply di USD1.929 per ounce.
Sumber : msn.com
Gambar : Investasi Kontan